10 Makanan Bisa Turunkan Gula Darah


JAKARTA, Pewartasatu.com
– Sejumlah bahan makanan, herbal, dan bumbu dapur mengandung nutrisi yang bisa menurunkan gula darah tinggi dalam darah.

Gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa berkembang menjadi penyakit diabetes, jika tidak diturunkan.

Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL.

Hiperglikemia terjadi ketika ada penumpukan glukosa melebihi standar normal dalam aliran darah.

Penumpukan glukosa itu umumnya terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang tepat.

Insulin diproduksi untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh yang akan diubah menjadi cadangan energi.

Beberapa bahan makanan, herbal, dan bumbu dapur yang bisa menurunkan gula darah tinggi, yaitu:

1. Ginseng
Ada beberapa jenis ginseng, di antaranya memiliki manfaat untuk menurunkan gula darah Anda.

Mengutip Khealth, penelitian tentang Panax ginseng yang disebut juga sebagai ginseng Amerika, menunjukkan manfaat potensial untuk meningkatkan kontrol gula darah dengan mendukung peningkatan respons insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Namun, penelitian tersebut menunjukkan tidak ada efek untuk orang dengan pradiabetes.

Pradiabetes adalah suatu kondisi ketika gula darah tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes tipe 2.

2. Lidah buaya
Mengutip Khealth, lidah buaya tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan kulit, tetapi bisa menjadi obat alami menurunkan gula darah tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya sangat efektif pada orang yang kadar glukosa puasanya meningkat secara signifikan.

Lalu, bisa membantu menurunkan gula darah puasa sebanyak 46 mg/dL dan hemoglobin A1C lebih dari 1 persen. Namun, studi yang lebih besar diperlukan untuk memastikan manfaatnya.

Mengkonsumsi jus lidah buaya dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan, jadi jika Anda berencana untuk memasukkannya ke dalam makanan sehari-hari, gunakan dalam jumlah sedang.

3. Kayu manis
Mengutip Khealth, kayu manis adalah herbal sekaligus bumbu dapur yang memiliki manfaat kesehatan, termasuk untuk menurunkan gula darah tinggi.

Kayu manis dapat mendukung penderita diabetes tipe 2 untuk mengontrol kadar gula darahnya.

Sebuah penelitian menemukan kemungkinan manfaat kayu manis untuk mengatasi kondisi tubuh yang resistensi terhadap insulin.

Meskipun jenis kayu manis, frekuensi konsumsi, dan faktor gaya hidup lainnya semuanya dapat memengaruhi peran kayu manis sebagai obat alami menurunkan gula darah Anda yang tinggi.

Kayu manis tidak akan menggantikan kebutuhan untuk mengatasi diabetes tipe 2 dengan metode pengobatan lain, tetapi mungkin efektif untuk meningkatkan respons tubuh secara keseluruhan.

Sebagian besar penelitian tentang kayu manis mengandung batasan yang menyulitkan ahli kesehatan untuk menentukan asupan spesifik yang dapat menghasilkan manfaat optimal untuk mengontrol gula darah kita.

4. Fenugreek
Mengutip Khealth, fenugreek adalah salah satu jenis biji-bijian yang digunakan dalam beberapa suplemen makanan.

Fenugreek kaya serat dan dianggap memiliki sifat yang membantu memperlambat kecepatan tubuh memecah gula.

Herbal ini kadang digunakan dalam dunia medis untuk mengobati pasien yang menderita diabetes tipe 2.

Studi kecil juga menunjukkan manfaat fenugreek untuk memperbaiki respons tubuh terhadap kadar glukosa dan hormon insulin.

Namun, belum ada penelitian substansial atau uji klinis besar yang telah dilakukan untuk menentukan dosis fenugreek untuk menurunkan gula darah tinggi.

Jika Anda tertarik menggunakan suplemen fenugreek untuk mengatasi kondisi hiperglikemia Anda, disarankan berkonsultasi dahulu dengan ahli kesehatan.

5. Makanan fermentasi
Mengutip Khealth, makanan fermentasi meliputi:
Yogurt
Kefir
Kimchi
Sauerkraut
Tempe
Miso
Semua makanan fermentasi ini mampu membantu Anda menurunkan gula darah tinggi karena kaya probiotik. Probiotik adalah bakteri baik untuk usus.

Probiotik dapat memiliki banyak manfaat, termasuk mendukung kadar gula darah yang sehat.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah cenderung lebih baik pada orang dengan usus yang sehat.

Kondisi tersebut dapat terjadi dari mengkonsumsi berbagai macam makanan yang mengandung probiotik.

6. Alpukat
Mengutip Healthline, alpukat menawarkan manfaat yang signifikan untuk mengatur kadar gula darah.

Buah ini kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, yang telah terbukti bisa menurunkan gula darah.

Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa alpukat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi dari perkembangan sindrom metabolik.

Sindrom metabolik merupakan sekelompok kondisi, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

7. Buah sitrus
Mengutip Healthline, penelitian menunjukkan bahwa buah sitrus dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Buah sitrus meliputi jeruk, lemon, jeruk nipis, dan semacamnya.

Buah sitrus dianggap buah glisemik rendah karena tidak memengaruhi gula darah sebanyak jenis buah lain seperti semangka dan nanas.

Buah ini mengandung serat dan senyawa tumbuhan seperti naringenin (senyawa polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat).

Makan buah jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1c, dan melindungi dari perkembangan diabetes.

8. Apel
Mengutip Healthline, apel mengandung serat larut dan senyawa tumbuhan, termasuk:
Quercetin
Asam klorogenat
Asam galat
Semuanya dapat membantu menurunkan gula darah dan melindungi tubuh dari diabetes.

Meskipun konsumsi buah secara total telah terbukti menurunkan risiko diabetes, mengkonsumsi buah apel bisa sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.

Sebuah studi yang mencakup data dari lebih dari 187.000 orang menemukan bahwa asupan buah-buahan tertentu yang lebih banyak, terutama blueberry, anggur, dan apel, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang jauh lebih rendah.

Sebuah penelitian lain pada 18 wanita menemukan bahwa makan apel 30 menit sebelum makan nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan, dibandingkan dengan makan nasi saja.

9. Brokoli
Mengutip Healthline, sulforafana adalah sejenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.

Bahan kimia ini dihasilkan saat brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat dan enzim myrosinase.

Baik senyawa glukosinolat dan enzim myrosinase, keduanya terkonsentrasi di dalam brokoli.

Penelitian tabung reaksi, hewan, dan manusia telah menunjukkan bahwa ekstrak brokoli yang kaya sulforafana memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan gula darah.

Kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glucoraphanin.

Kecambah brokoli telah terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 saat ditambahkan sebagai bubuk atau ekstrak.

Selain itu, makan sayuran silangan ini dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Perlu diingat bahwa cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan.

10. Telur
Telur adalah makanan yang sangat bergizi, menyediakan sumber protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Mengutip Healthline, beberapa penelitian mengaitkan konsumsi telur dengan kontrol gula darah yang lebih baik.

Sebuah studi meneliti 42 orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dan pradiabetes atau diabetes tipe 2.

Mereka yang makan satu butir telur besar setiap hari bisa menurunkan gula darah puasa sebesar 4,4 persen, serta peningkatan sensitivitas insulin, dibandingkan dengan yang tidak melakukan itu.

Selama 14 tahun studi tindak lanjut pada 7.002 orang dewasa Korea juga menunjukkan hasil yang sama bahwa telur memiliki manfaat menurunkan gula darah.

Asupan telur yang sering dari 2 hingga kurang dari 4 porsi per minggu dikaitkan dengan risiko diabetes 40 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang makan telur 1 kali atau kurang per minggu.

Vonny Lumowa: