100 Orang Tewas Usai Serangan Udara Dari Militer Myanmar

JAKARTA, Pewartasatu.com — Jumlah korban jiwat akibat serangan udara oleh Militer Myanmar pada Selasa (11/4) lalu dikabarakan terus bertambah, setidaknya sudah 100 orang termasuk anak-anak tewas akibat serangan udara itu.

Seperti diberitakan AP, pada Selasa (11/4) para saksi mata mengatakan jika serangan itu dilakukan saat sekitar 150 warga sedang menghadiri acara yang digelar oleh penentang kekuasaan militer.

saksi mengatakan jika jet tempur menjatuhkan bom tepat di kerumunan orang yang berkumpul di jam 8.00 pagi waktu setempat.

daerah tersebut sekitar 110 kilometer utara Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

sekitar 30 menit setelah itu sebuah Heliko[ter muncul dan menembaki lokasi yang sama.

awalnya jumlah korban yang diumumkan 50 orang, media Independen memberitakan jika korban menembus 100 orang, perempuan dan anak-anak menjadi korban dalam kejadian nahas tersebut.

angka tersebut dinilai sulit untuk dikonfirmasi ulang secara independen karena pelaporan dibatasi pemerintah militer.

Juru Bicara Junta Militer Mayor Jenderal Zaw Min Tun juga tak segera memberi komentar saat ditanya mengenai serangan dan korban.

namu ia menginformasikan jika upacara tersebut telah diserang, hal tersebut ia sampaikan melalui sambungan telepon ke televisi pemerintah MRTV.

dalam kesempatan itu ia sekaligus menuduh jika pasukan anti pemerintah di daerah tersebut telah melakukan kampanye teror kekerasan.

Pasukan pertahanan rakyat disebut membunuh Biksu, Guru dan kalangan masyarakat lain, sedangkan Militer ditegaskan mencari perdamaian dan stabilitas.

(**)

Rita Ulya: