SETELAH sukses menyelenggarakan Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 lalu, Pemda Provinsi Papua dan Papua Barat bersepakat untuk melaksanakan event bertaraf internasional yakni Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023.
Dikutip dari laman deskpapua.bappenas.go.id, STC 2023 merupakan agenda nasional yang diinisiasi Pemda Papua, dan didorong secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Mamberamo Raya dan Pemkab Nabire.
Dalam pertemuan di Jakarta pada 17 November 2021 lalu, disepakati tiga Pemerintah Kabupaten di Papua Barat, yakni Pemkab Manokwari, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama, juga akan bergabung dengan enam Pemkab di Papua menyepakati penyelenggaraan Sail Teluk Cenderawasih 2023.
Sehingga diharapkan, agenda STC 2023 dapat mendukung destinasi wisata lain dan menopang perekonomian daerah di wilayah Pegunungan Arfak, Danau Paniai, Danau Wagete, Teluk Triton dan daerah lainnya di Tanah Papua Barat .
”Pilihan yang tepat adalah menggelar Sail Teluk Cenderawasih 2023 yang merupakan payung dari rangkaian intervensi kebijakan dan program di wilayah Teluk Cenderawasih, baik pengembangan ekonomi rakyat, peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas, pengembangan SDM maupun pemberdayaan sosial budaya.” demikian Velix.
Bupati Biak Numfor yang juga merupakan Ketua Asosiasi Bupati se-Teluk Cenderawasih, Herry Ario Naap, menguraikan berbagai kegiatan yang akan dikemas dalam rancangan Sail Teluk Cenderawasih.
Acara tersebut antara lain meliputi pengembangan wisata bahari berbasis masyarakat, wisata sejarah dan wisata relijius Pekabaran Injil.
Juga, peningkatan usaha perikanan dengan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas baik waterfront city Biak dan Manokwari, penguatan sanggar seni budaya, pelaksanaan sport tourism di beberapa destinasi Teluk, maupun peningkatan pelayanan ndidikan dan kesehatan.
Kesepakatan bersama untuk STC 2023 antara kedua provinsi tertimur yang dicapai di Mansinam, manokwari, memuat kolaborasi Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat serta sembilan Pemerintah Kabupaten di wilayah Teluk Cenderawasih dalam mendukung arahan Presiden Republik Joko Widodo.
Pada 11 Maret 2022 Presiden Jokowi memberikan arahan soal dilakukan terobosan pembangunan di wilayah Papua.
Presiden mengimbau agar dilakukan sebuah semangat baru, sebuah paradigma baru, sebuah cara kerja baru. “Kita harus bangun sebuah sistem dan desain baru, cara kerja yang lebih efektif agar mampu menghasilkan lompatan kemajuan kesejahteraan bagi rakyat Papua dan Papua Barat,” tegas Presiden.
Melalui STC 2023 diharapkan Papua menjadi pintu terdepan Indonesia di Kawasan Pasifik. Hal ini diusulkan agar tercantum dalam Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua Tahun 2022 – 2041 (Renduk Papua 2041) dan Peraturan Presiden tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua Tahap I Tahun 2022 – 2024. (**)