Featured nasional Politik

3 Bacapres Jual Gagasan di Apeksi, Anies Singgung IKN dan Otot Politik

Tiga bacapres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto- tampilĀ  di Rakernas Apeksi.//Foto:CNN

JAKARTA. Pewartasatu.com — Bakal calon presiden dari Gerindra Prabowo Subianto menyebutkan satu kata untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Dia menyampaikan itu saat menjawab pertanyaan Wali Kota Bogor Arya Bima dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar, Kamis (13/7).

Prabowo diundang untuk menyampaikan gagasannya mengenai pembangunan kota di Indonesia.

“Satu kata tentang Ganjar,” tanya Bima.

“Gubernur,” jawab Prabowo.

“Satu kata tentang Anies,” tanya Bima lagi.

“Profesor,” jawab singkat Prabowo.

Para undangan yang hadir di lokasi lalu memberikan tepuk tangan dengan meriah.

Baik Prabowo, Ganjar maupun Anies sudah dideklarasikan partai politik sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Prabowo didukung oleh Gerindra, Ganjar disokong PDIP, sementara Anies mendapat dukungan Demokrat, NasDem dan PKS. Akan tetapi belum ada cawapres yang mereka tentukan.

Dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar, ketiga bakal calon presiden itu diundang untuk menyampaikan gagasannya mengenai pembangunan kota.

Mereka diberi waktu terpisah untuk memaparkan hal-hal mengenai bagaimana memajukan reputasi kota. Selain itu juga ada sesi tanya jawab dari para kepala daerah yang hadir dalam acara.

Sementara itu, dalam diskusi panel Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu, Anies Baswedan mengaku heran selama ini kerap ditanya soal keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan bila dia menjadi presiden berikutnya.

“Bila ini adalah rencana baik pasti jalan terus. Pasti. Bila ini ada masalah, saya kadang-kadang heran, kenapa sering ditanyakan ya? Apa ada masalah ya sebetulnya, gitu?” kata Anies.

Anies merasa heran lebih sering ditanya sikapnya terhadap IKN ketimbang soal harga pangan hingga subsidi bahan bakar minyak.

“Tapi kok IKN selalu ditanyakan ya? Dalam alam bawah sadar kita ada pertanyaan ya sesungguhnya,” kata dia.

Meski begitu, Anies tak menjawab secara gamblang soal keputusannya terhadap kelanjutan IKN jika ia menjadi presiden.

Ia hanya mengatakan bahwa program yang baik dan memiliki dasar yang kuat, maka tak perlu ‘otot politik’ untuk melaksanakannya.

Sebaliknya, program yang tak jelas manfaatnya, maka butuh ‘otot politik’ supaya dapat berjalan.

“Tapi kalau dia tak punya dasar kuat dan tak jelas yang dapat manfaat siapa, maka wali kota harus kerja keras pakai otot politik agar program berjalan,” kata dia.**

Sumber: CNN

 

Leave a Comment