5 Penyebab Berat Badan Naik di Masa Karantina

Pewartasatu – Jakarta, Apa aktivitas Anda selama di rumah? WFH? olahraga? masak? atau lainnya?

Dalam kenyataannya, selain kesepian, karantina dan PSBB pandemi virus corona membuat beberapa orang mengalami kenaikan berat badan. Bagaimana tidak Anda menghabiskan banyak waktu dalam ruangan, kurang bergerak dan kurang olahraga.

1. Terlalu banyak ngemil
Saat di rumah dan tak melakukan apapun, banyak orang mencoba untuk mengatasi waktu senggang di rumah. Tapi ada banyak orang yang justru lebih sering untuk pergi ke dapur dibanding biasanya, termasuk mengecek lemari es atau lemari makan. Tak terasa satu potong tahu masuk ke mulut, sekantong keripik habis tanpa sadar.

Bukan tak boleh ngemil, masalahnya tak semua camilan itu sehat. Camilan yang mengandung banyak karbohidrat, gula, dan garam tak baik untuk kesehatan Anda.

Jika ingin ngemil, maka pilihlah camilan yang sehat dengan kandungan protein dan serat dan juga batasi porsi ngemil.

2. Terlalu banyak makan karbohidrat kompleks
Karbohidrat olahan seperti roti, nasi, dan pasta sebenarnya tak buruk untuk tubuh. Namun ini harus diimbangi dengan aktivitas membakar kalori. Jika tak dibakar, karbohidrat akan mudah berubah menjadi bobot tubuh ekstra. Tak apa-apa makan karbohidrat kompleks, ini mengenyangkan tapi batasi asupannya dalam porsi yang sesuai.

3. Terlalu banyak pesan makanan online
Sudah berapa banyak pesanan makanan yang Anda makan selama pandemi? Memang sejauh ini, pesan antar makanan adalah cara terbaik untuk terus mendukung restoran dan warung lokal untuk tetap berbisnis.

Akan tetapi hati-hatilah untuk memilih menu makanan yang Anda santap dan porsinya. Beberapa restoran memiliki porsi makanan yang besar dan mungkin beberapa tak seimbang gizinya. Usahakan pesan makanan yang memiliki sayuran dan protein sebanyak mungkin, bukan hanya porsi nasinya yang banyak.

4. Kebanyakan minum jus atau soda
Terkadang hanya minum air putih saja bisa bikin bosan. Beberapa dari Anda mencoba untuk menikmati segelas jus buah kemasan atau soda.

Memang ada banyak kandungan vitamin dan nutrisi dalam segelas jus, tapi ingat ada jumlah gula yang cukup tinggi. Gula ini tak akan terbakar kecuali Anda lari atau berolahraga.

5. Meninggalkan kebiasaan baik
Ketika menjalankan isolasi, orang lebih mudah meninggalkan kebiasaan rutin mereka, salah satunya karena depresi. Akibatnya, Anda makan lebih banyak, ngemil lebih sering, dan juga malas olahraga.

Mulailah rutinitas baru agar menjadi kunci untuk tetap sehat.

Bangun pada waktu yang teratur. Mandi pagi dan berpakaian. Jadwalkan jalan-jalan atau aktivitas teratur. Semua hal ini akan sangat membantu Anda tetap sehat dan bugar.

Redaksi: