Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas
JAYAPURA, Pewartasatu.com — Buntut unjuk rasa warga di kota Jayapura, Papua menolak wacana pemekaran wilayah di Provinsi tertimur Indonesia itu, enam anggota Polri dan sebuah unit mobil ringsek dirusaki pemdemo.
Peristiwa itu terjadi saat massa aksi membubarkan diri ke arah Perumnas III. Dalam pergerakan mundur itu, massa aksi berpapasan dengan mobil milik Polresta dan beberapa anggota Polri. Entah apa sebabnya keenam anggota dikejar dan mobil dirusaki, Selasa (8/3) siang.
Menurut keterangan di lapangan, keenam anggota Polri yang mengalami kejadian penganiayaan oleh massa aksi itu sedang bertugas mengantar logistik kepada personil yang melaksanakan pengamanan aksi demo.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas saat dikonfirmasi membenarkan hal itu dan mengatakan, massa aksi yang melihat mobil polisi melampiaskan emosinya dengan melakukan pengrusakan terhadap mobil polisi yang ditemui di TKP dan melempari batu anggota yang sedang menjalankan tugas.
Menurut, Kapolresta Jayapura Kota,dari keenam personil yang mengalami kejadian tersebut satu di antaranya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit Dian Harapan Waena.
untuk itu pihaknya akan melakukan visum guna kepentingan penyelidikan agar dilakukan upaya penangkapan terhadap pelaku.
Massa aksi tidak memegang komitmen bahwa akan menyampaikan aspirasi secara damai, ini malah menimbulkan kerugian terhadap orang lain, apalagi dalam hal ini aparat yang menjadi korbannya, padahal kami sudah membuka ruang demokrasi dan tidak melukai massa aksi, kata Kombes Gustav.
“Ini kan sudah merugikan dengan tidak menghargai hak-hak orang lain, tidak memperhatikan kepentingan umum dengan hadirnya oknum-oknum provokatif hingga menyerang aparat,” tuturnya.
Kejadian itu akan diusut tuntas siapapun pelakunya. Barang bukti di TKP terlihat dengan banyaknya batu kali dalam ukuran besar yang masih tertinggal didalam mobil yang dirusak.
“Kami akan lakukan pemanggilan terhadap koordinator lapangan penyelenggara aksi demo ini untuk bertanggungjawab dampak dari aksi mereka terhadap anggota dan kendaraan kami yang dirusak,” tandasnya. (Kontributor : Subhan)