8000 Massa Diperkirakan Akan Ikut Demo Akbar Hari ini

Salah satu tuntutan demo hari ini adalah juga masalah keadilan. / foto Twitter akun @@s3creth_m4nz 

JAKARTA. Pewartasatu. com — Tak kurang dari 8000 massa aksi demo akbar hari ini akan mamehuhi lokasi-lokasi seperi sekitar Istana Kepresidenan atau sekitar Patung Kuda Monas, dan sekitar depan Gedung DPR di Senayan.

Saat berita ini diunggah, laporan pandangan mata yang disampaikan sumber-sumber Pewartasatu.com, memang menyebutkan belum terlihat konsentrasi massa di lokasi-lokasi yang diperkirakan.

Di kawasan Senayan, sejumlah massa terlihat mulai berkumpul di sekitar gerbang Pemuda atau di depan Gedung TVRI, sementara aparat keamanan sudah terlihat bersiaga di beberapa titik, seprti di dalam kompleks DPR/MPR yang diperkirakan menjadi pusat konsentrasi demo.

“Total kekuatan pengammanan yang dikerahkan sekitar 9.915, ini terdiri dari Polri juga dibantu dari unsur TNI dalam hal ini kodam Jaya sebanyak 1.440 personil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).

Sejak pagi Polisi Lalu Lintas memang telah mengumumkan dan melakukan rekayasa lalu lintas.Karenya, saat ini di depan gedung DPR terlihat sepi, sementara di kawasan Patung Monas pengamanan juga sudah dilakukan.

Demo akbar hari ini, seperti diungkapkan mantan Ketua BEM Universitas Indonesia Delpedro Marhaen beberapa hari lalu melalui channel Refly Harun, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat.

Pemrakarsa demo hari ini memang sengaja mengajak/ mengundang berbagai lapisan masyarakat untuk bergabung dengan mahasiswa.

“Ini untuk mengatasi upaya penguasa yang memang berusaha memisahkan gerakan mahasiswa dari masyarakat,” kata Delpedro tanpa menyebut siapa pemrakarsa demo dia maksud.

Namun dia menyebut, sebelum demo hari ini terlebih dulu sudah diadakan konsolidasi berupa Kongres Rayat yang dihadiri berbagai unsur masyarakat, termasuk unsur pelajar.

Pedro yang kini memimpin Blok Politik Pelajar (BPP) itu tidak menyebut lokasi Kongres Rakyat dimaksud, namun sumber Pewartasatu menyebutkan lokasinya di Gedung LBH Jakarta dan berlangsung 19 April baru lalu.

Disepakati, massa yang bergerak hari ini berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan elemen buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan masyarakat sipil, serta elemen lainnya.

“Kita BEM UI aksi di Istana Negara. Buruh di Gedung DPR RI,” kata Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo sebagaimana dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/4).

Tuntutan demo tidak lepas dari kondisi kehidupan rakyat akhir-akhir ini, seperti kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Tak ketinggalan juga soal keadilan.

“Mereka-mereka yang tidak mendapatkan aksek keadilan selema ini silakan beruang bersama,” kata Pedro.

DI media social seperti twitter, sejumlah tuntutan yang diteriakkan warganet juga antara lain menyangkut keadilan.

Di twitter tagar 21AprilGerakanPeoplePower digaungkan dan memuncaki trending topic dari 10 topic. Hingga kini sudah meraih 20,5 ribu cuitan.

Tagar 21AprilGerakanPeoplePower saat pagi hari sekitar pukul 07.10WIB masih bergandengan dengan tagar 21AprilJokowiTumbang yang sempat meraih 12 ribuan lebih cuitan.

Namun belakangan # 21AprilJokowiTumbang ini menghilang alias tidak muncul lagi. Sebuah karikatur berisi sejumlah kasus-kasus hukum yang dianggap netizen sebagai bentuk ketidak adilan sempat ditayangkan, seperti perbandingan hukuman yang diterima Ferdinan Huahean dengan hukuman Ahmad Dhani,,,dst,

Foto sebuah selebaran juga ditayangkan, yang berisi 7 tuntutan.**

 

 

 

Brilliansyah: