Pewartasatu.com, Jakarta – Alhamdulillah, kabar baik tentang transportasi Jakarta terus bermunculan. Hari ini kita menyaksikan Pemprov DKI Jakarta melalui PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani Paket Kontrak Kerja dengan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) untuk Design and Build Underground Section MRT Jakarta Project Phase 2 Contract Package 201 (CP 201) sepanjang 2,8 km.
Ini semua bagian dari membangun transportasi massal umum di Jakarta yang terintegrasi. Harapannya project ini berjalan sesuai jadwal, sesuai kualitas dan sesuai anggaran. Kita berharap rekayasa lalu lintas, implikasi selama proyek bisa dikendalikan sebaik mungkin. Sehingga masyarakat bisa berkegiatan seperti biasanya, dan seminim mungkin terdampak proses pembangunan.
Penandatanganan hari ini hanya dilakukan oleh dua orang, mungkin tidak sampai dua menit, tapi di belakangnya ada kerja panjang banyak pihak sejak berbulan-bulan lalu. Apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan MRT Fase 2A ini.
Terima kasih kepada Dubes Jepang Mr. Masafumi Ishii dan JICA, yang dalam proses ini mengawal dengan amat luar biasa. Hubungan dan persahabatan antar bangsa yang diwujudkan dalam kolaborasi yang sangat baik telah menghasilkan sebuah karya yang monumental untuk perjalanan bangsa Indonesia.
Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan seluruh jajaran Pemerintah Pusat yang telah memberikan dukungan terus-menerus. Sebagian dari langkah yang harus dilakukan untuk fase 2A ini membutuhkan kolaborasi yang amat intensif dengan pemerintah pusat. Alhamdulillah kolaborasi itu berjalan dengan baik.
Pembangunan MRT Fase 2 dimulai dari stasiun eksisting Bundaran HI menuju ke Stasiun Kota dengan meliputi total panjang jalur 6 kilometer dan terdiri dari 7 stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. InsyaAllah nanti tuntas di akhir 2024.(FB,ABW)