Featured Techno

Akibat Sanksi AS, Huawei Kehabisan Chipset Untuk Produksi Smartphone

Pewartasatu.com – Huawei merupakan vendor smartphone terbesar di dunia, mengatakan kehabisan stok chipset prosesor untuk smartphone-nya karena sanksi yang diberikan Amerika Serikat kepada perusahaan tersebut, seperti yang dilaporkan ole The Associated Press, Minggu, Kemarin (9/8).

Dikutip dari The Verge, Menurut Richard Yu, CEO unit bisnis konsumen Huawei, mulai bulan depan pabrikan ponsel China tersebut tidak lagi dapat membuat chipset Kirin sendiri karena tekanan ekonomi yang sedang berlangsung dari AS.

“Sayangnya, pada putaran kedua sanksi AS, produsen chip kami hanya menerima pesanan hingga 15 Mei. Produksi akan ditutup pada 15 September,” ucap Yu pada konferensi pers 7 Agustus lalu.

“Tahun ini mungkin generasi terakhir chip kelas atas Huawei Kirin.”  Ponsel Mate 40 Huawei yang akan datang, dijadwalkan rilis pada September, bisa menjadi ponsel terakhir yang menggunakan chipset Kirin.

Huawei menyebutkan bahwa tidak memiliki kapsitas untuk memproduksi chipset Kirin 9000, yang digunakan-nya pada smartphone high-end. Yu menyebut bahwa mobile karya Huawei tidak didukung oleh pemasok chip, menjadi alasan penurunan volume pendistribusian produk, sehingga kurang dari 240 juta unit pada tahun 2019 lalu, seperti yang dikutip dari medcom.id, Senin, (10/9).

Selain itu, AS menuduh Huawei membangun pintu belakang ke infrastruktur jaringan, seolah-olah untuk membantu upaya mata-mata pemerintah China. Dalam tuduhan tersebut, Huawei membantah. Tetapi pemerintahan Trump menempatkan Huawei dan 114 afiliasinya dalam daftar Entitas pada Mei 2019 lalu, yang berarti perusahaan AS tidak dapat menjual teknologi ke perusahaan tanpa persetujuan pemerintah AS secara eksplisit.


foto : PrimaBerita|Google

Leave a Comment