Anis Byarwati (foto: Ist)
Jakarta, PEWARTASATU.COM – Anggota perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah ‘kader partai’ yang tangguh. Kiprahnya di masyarakat selalu yang terdepan. Meskipun PKS merupakan partai oposisi, tetapi dalam menyelesaikan problematika di masyarakat selalu sigap dan terdahulu melayani masyarakat.
Demikian disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati, dalam silaturahim bersama Anggota Perempuan PKS Penggerak di Masyarakat pada Ahad (31/10/21).
Dalam pertemuan yang digelar secara virtual bertema “Peran dan Kiprah Perempuan PKS di Lingkungan Kemasyarakatan” yang diselenggarakan bekerja sama dengan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Jakarta Timur ini, Anis hadir dalam rangka berbagi pengalaman dengan mereka.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini menjelaskan dua unsur pokok dalam pemberdayaan masyarakat ala PKS. Pertama adalah masyarakat yang mau menerima kehadiran anggota PKS dan kedua adalah para penggerak yang diperankan oleh anggota PKS di masyarakat.
“Tidak ada artinya kualitas anggota yang bagus dan militan, tetapi tidak bergerak atau tidak diterima di masyarakat. Anggota partai ibarat sebuah pesawat terbang dan masyarakat adalah landasannya. Secanggih apapun pesawat terbang, ia butuh landasan untuk mendarat. PKS adalah partai yang butuh masyarakat. Kerja-kerja anggotanya harus bersama, dari dan untuk masyarakat,” papar Anis dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (3/11/21).
Lebih lanjut, ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menambahkan, bahwa tingkat kebutuhan anggota kepada masyarakat sangat besar. Anggota PKS adalah bagian dari masyarakat dan harus beraktivitas bersama masyarakat.
“Kita fokus saja pada melayani masyarakat. Jika kita bekerja dengan hati melayani masyarakat, maka masyarakat akan menerima dengan sepenuh hati juga,” kata Anis.
Ia bahkan menegaskan bahwa suara-suara sumbang tentang PKS akan sirna dengan sendirinya jika anggota PKS terus bekerja melayani masyarakat dengan setulus hati dan niat yang ikhlas.
“Jangan ada jarak antara kita dengan masyarakat. Kita rangkul seluruh elemen masyarakat tanpa mengenal perbedaan. Karena misi kita adalah menebarkan kebaikan,” ujarnya.
Anis juga menyampaikan, melayani masyarakat dapat dipilah menjadi dua jenis. Pertama, sebagai kewajiban individu anggota dan ini merupakan kewajiban pokok setiap orang untuk berbaur bersama masyarakat.
“Setiap anggota yang berada di segmen manapun wajib berkiprah semampu yang bisa dilakukannya,” ungkapnya.
Dan kedua kewajiban structural yang dipikul oleh struktur partai. Beberapa anggota berkontrubusi dalam wadah institusi struktural mulai tingkat DPRa hingga DPP, anggota legislatif, Lembaga Kemitraan, dan lain sebagainya.
Kewajiban struktural tidak menghilangkan kewajiban individu. Apakah dia sebagai ketua di kepengurusan struktur atau seorang anggota legislatif atau jajaran pimpinan lainnya, maka ia memiliki kewajiban yang sama dengan anggota lainnya.
“Memiliki kewajiban asasi untuk mengajak lingkungannya pada lingkungannya. Dan inilah salah satu modal kemenangan PKS,” pungkas Anis. (Maulina)