Komunitas musik Mandalika Ensamble .(Foto : Humas Kemenparekraf)
Lombok Barat, Pewartasatu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menggagas usulan agar komunitas musik yang ada di Mandalika dapat tampil sebagai pengisi acara pada ajang MotoGP 2022, _side event_ KTT G20, serta event internasional lainnya yang akan dilangsungkan di tanah air.
Salah satu komunitas musik yang membuat Menparekraf Sandiaga kagum ialah Mandalika Ensamble, yang memainkan musik bernuansa khas tradisional sasak. Elemen musik yang dimainkan pun beragam, ada yang dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
Dikatakan Menparekraf Sandiaga, bahwa subsektor musik dan seni pertunjukan memiliki talenta-talenta terbaik yang harus difasilitasi oleh pemerintah dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Oleh karenanya, Kemenparekraf/Baparekraf menggelar kegiatan aksilarasi (Aksi Selaras Sinergi) di Taman Budaya NTB, yang sudah mencapai inkubasi tahap II dan berlangsung pada 18 Februari – 3 Maret 2022. Agar musik-musik yang dikreasikan anak bangsa bisa memiliki daya saing dan nilai tambah, sehingga nantinya siap untuk dibawa ke kancah internasional.
Terlebih Mandalika sebagai _venue event_ MotoGP 2022 tidak hanya disiapkan dari segi infrastruktur dan akomodasinya saja, namun juga SDM ekonomi kreatifnya. Dan aksilarasi ini adalah bentuk komitmen Kemenparekraf dalam mendorong sektor parekraf melalui komunitas lokal.
“Kami betul-betul melihat satu potensi yang luar biasa dari subsektor musik, seni pertunjukan, dan kita liat bagaimana ensamble Mandalika ini bisa menggabungkan begitu banyak elemen musik dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika. Oleh karena itu, ini adalah sinyal kebangkitan ekonomi kita dan ini bisa ditampilkan sebagai khas Mandalika untuk menyambut MotoGP dan G20,” kata Sandiaga, Sabtu (19/2/2022) malam.
Elemen-elemen musik tersebut, dikatakan Menparekraf Sandiaga dapat diiringi dengan cerita menarik, karena memiliki kekhasan tersendiri.
“Gendang beleq” yang digaungkan itu menurut saya _distingtif_ banget untuk Mandalika, dan nanti MotoGP akan kita buatkan ceritanya. Sebuah cerita musik yang dibuat untuk menyemangati para pembalap motor yang berlaga. Kita juga akan membawa ini untuk G20 maupun _side events_ dari G20,” ujarnya.(Maulina)