Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto : Reuters)
JAKARTA, Pewartasatu.com — Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara soal sanksi Barat terhadap negaranya. Menurutnya, sanksi sama saja menyatakan perang.
Kekuatan Barat diketahui memberlakukan berbagai macam sanksi terhadap atas aksinya menginvasi Ukraina. Negara-negara Barat menganggap, alasan Rusia menyerang negara tetangganya tersebut sangat tidak beralasan.
Dikutip dari Reurers, meski disanksi dijatuhkan, Putin tetap pada pendiriannya yakni Operasi militer di Ukraina harus dilakukan untuk melindungi warga penutur bahasa Rusia di sana. Ia menginginkan, lewat operasi militer tersebut, Ukraina bisa bersikap netral dan tak lagi menjadi ancaman bagi Rusia.
Oleh sebab itu, Putin menganggap sanksi-sanksi yang dijatuhkan Barat adalah bentuk permusuhan yang seharusnya tidak dilakukan.
“Sanksi yang dikenakan mirip dengan deklarasi perang. Untungnya kita tidak sampai ke sana,” kata Putin di Moskow.
Putin mengingatkan Barat mau pun kekuatan lain agar tidak melangkah lebih jauh dalam konflik di Ukraina. Salah satu tindakan yang tak perlu dilakukan adalah pemberlakuan zona larangan terbang di Ukraina.
Orang Nomor Satu di Rusia ini menyatakan, bila ada pihak yang memberlakukan larangan terbang di Ukraina, maka negaranya akan menganggap tindakan itu sebagai langkah menuju konflik militer yang lebih luas.
Putin pun mengingatkan, Eropa dan dunia akan menghadapi konsekuensi besar bila masih berani memberlakukan larangan terbang di Ukraina.
Ukraina sendiri sudah meminta NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di negaranya namun permintaan itu ditolak NATO karena menilai pemberlakuan larangan terbang hanya membuat perang semakin luas. (jimas)