JAKARTA, Pewartasatu.com — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Miftachul Akhyar resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketum MUI setelah ditetapkan sebagai Rois Aam PBNU.
Pengunduran diri KH Miftachul Akhyar tertuang dalam surat pengunduran yang dikirimnya.
Dalam pengarahan pada Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor,Rabu (9/3) KH Miftachul mengatakan ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan.
“Saya langsung menjawab sami’na wa atha’na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan,” ujar Kiai Miftah.
“Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat ‘bid’ah’ di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI,” jelasnya.
Dikutip dari NU Online Kiai Miftah menambahkan, kini dia sudah merada bid’ah lagi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi MUI KH Salahuddin Al-Aiyub membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dimaksud. (jimas)