Aktual Ekonomi Featured Politik

Softbank Mundur Dari Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)

CEO Softbank Masayoshi Son, Board Director, Executive Vice President & CSO Kataunori Sago dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya saat diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. (Foto : ANTARA)

JAKARTA, Pewartasatu.com — SoftBank Group mengonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan.

Pernyataan Hal ini berbanding terbalik dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan LBP.

Pada Januari 2020 LBP mengatakan Softbank akan berinvestasi sebesar USD100 miliar atau setara Rp1.400 triliun di proyek IKN.

Dikutip dari Suara.com, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, mundurnya group raksasa asal Jepang tersebut dikarenakan memiliki masalah keuangan internal, khususnya pada masa pandemi.

Baca juga : Presiden Dan Lima Gubernur Se Kalimantan Dijadwalkan Berkemah di IKN, 33 Gubernur Bawa Tanah Dan Air

“Mundurnya Softbank memberi sinyal kepada investor di balik Softbank bahwa strategi perusahaan akan lebih fokus pada pendanaan startup digital, bukan proyek pemerintahan,” kata Bhima.

Apalagi, ada indikasi kuat risiko politik pembangunan IKN cukup tinggi. Terlebih kegaduhan belakangan soal perpanjangan masa jabatan presiden membuat investor memilih wait and see.

Biaya besi baja, barang material konstruksi pun akan mengalami kenaikan imbas dari terganggu nya rantai pasok global.

“Hal ini pernah terjadi saat pembangunan ibu kota negara di Putrajaya-Malaysia saat krisis moneter 1998, membuat biaya pembangunan naik signifikan,” ungkapnya.

Naiknya suku bunga ikut mempengaruhi hengkangnya Softbank. Cost of fun akan sangat tinggi khususnya bagi investor yang memiliki rasio utang tinggi.

SofBank mengkonfirmasi bahwa tidak akan berinvestasi di proyek IKN. Keputusan itu disampaikan pada Jumat, 11 Maret 2022.

Menanggapi mundurnya Softbank, Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara (IKN), Sidik Pramono mengatakan pemerintah tetap akan mengandalkan pendanaan mega-proyek ibu kota di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur  itu dari berbagai sumber. (hasyim)

 

Leave a Comment