Menparekraf dilokasi glamping Eigercamp x Bobobox, Sabtu (19/3/2022).Foto; Humas Kemenparekraf.
JAKARTA, Pewartasatu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Glamping Eigercamp x Bobobox di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, menjadi wujud inovasi akomodasi alternatif bagi para penonton MotoGP Mandalika 2022.
Dalam kunjungannya ke lokasi glamping Eigercamp x Bobobox, Sabtu (19/3/2022), Sandiaga mengatakan glamping ini merupakan hasil kolaborasi antara Eigercamp dan Bobobox dalam menghadirkan inovasi akomodasi bagi para pengunjung di kawasan Mandalika.
“Ini adalah babak baru penyelesaian masalah keterbatasan akomodasi yang dapat mendatangkan peluang dan keuntungan bagi masyarakat di sini,” kata Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan glamping ini ternyata mendapat respons positif dari pengunjung kawasan Mandalika. Hal ini terbukti dari 75 tenda yang tersedia sudah 100 persen terjual.
Selain itu, 60 persen dari pengunjung yang mengisi glamping ini, lanjut Sandiaga, adalah penonton MotoGP.
Sedangkan sisanya diisi oleh kru-kru yang terlibat dalam ajang balap sepeda motor internasional ini dan pelaku UMKM kuliner yang menjajakan produknya di Festival Jajanan Bango dan Food Truck Goes to Mandalika 2022 yang berada di lokasi yang sama.
“Inilah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi hasil komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah. Kolaborasi ini menghasilkan solusi dalam konsep 3G yaitu gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi di lapangan,” kata Sandiaga.
Tenda yang tersedia pun terdiri dari dua tipe, yakni tenda berukuran kecil dengan kapasitas dua orang seharga Rp612 ribu permalam dan tenda berukuran besar yang dapat menampung empat orang dengan harga Rp816 ribu permalam.
Tenda ini juga dilengkapi dengan matras dan aliran listrik. Selain itu, untuk sarana sanitasi dan ibadah, pengunjung dapat memanfaatkan musala dan toilet yang tersedia di Gedung ITDC Mandalika.
“Selain itu, view yang disuguhkan di sini tidak ternilai harganya. Bayangkan, saat kita bangun tidur di pagi hari kita langsung disuguhi pemandangan Pantai Kuta Mandalika yang belum tentu tersedia di hotel-hotel konvensional,” ujar Sandiaga. (Maulina)