Sebagian anggota Gerakan Pemuda Ka’bah yang konvoinya dihentikan Polisi. (Foto : Ist)
SOLO, Pewartasatu.com — Sekelompok anggota Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) mengamuk dan merusak investaris polisi di kawasan Pasar Jongke, Solo, Minggu 20 Maret 2022.
Pembubaran itu mengakibatkan sejumlah anggota GPK mengamuk, usai belasan motor peserta konvoi ditilang polisi.
“Konvoi itu mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, menggunakan knalpot brong (knalpot bising) dan pelanggaran lalu lintas lainnya,” terang Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dilansir dari Kumparan.com, Kombes Ade menambahkan, pembubaran konvoi itu memicu kemarahan anggota GPK.
“Mereka memblokade jalan, mengatakan polisi dengan kata-kata PKI dan bajingan’serta mengeroyok petugas di lapangan saat itu.”
Mereka juga memecahkan kaca spion mobil towing Polresta Solo saat mengangkut motor yang disita polisi saat menindak arak-arakan tersebut.
Akibatnya, sejumlah anggota GPK diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Konvoi dilakukan, kata Kombes Ade, untuk merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-40 GPK dan pelantikan Pengurus Wilayah (PW) GPK Jateng di Gedung Lestari Rahayu, Serengan, Solo.
Sebanyak 14 motor peserta konvoi diamankan polisi. Polresta Solo juga mencatat ada 43 kasus pelanggaran dalam kejadian itu.
Ketua PW GPK Jateng, Muhammad Mustafid, sebelumnya sudah meminta anggotanya untuk mengikuti kegiatan secara daring. (jimas)