Aktual Featured Ragam Techno

Chip Untuk Membayar Yang Ditanam Dalam Tangan Manusia

Microchip yang ditanam dalam tubuh manusia 
JAKARTA, Pewartasatu.com —  Kehebohan di Belanda sungguh mengegerkan. Pria bernama Patrick Paumen (37 th)  menanam chip di tanganya untuk membayar tagihan atau membeli sesuatu.
Reaksi dari para penjual yang dikunjungi oleh Paumen mengatakan ‘sungguh luar biasa’. Paumen menanam microchip kartu debit nirkontak ditangan kirinya untuk membayar apapun yang dibelinya.
Penanaman microchip pun sudah terjual secara komersial beberapa tahun terakhir. Salah satu Perusahaan yang menjual microchip tersebut bernama Walletmor yang telah mempromosikan kepada khalayak umum tentang microchip yang dijualnya.
“Implan tersebut bisa dipakai untuk membayar minuman di Rio de Janeiro, kopi di New York, pangkas rambut di Paris atau di toko kelontong dekat rumah Anda. Ini bisa digunakan di manapun pembayaran nirkontak diterima,” kata pendiri sekaligus direktur eksekutif Walletmor, Wojtek Paprota.
Microchip tersebut mempunyai ciri yang sedikit lebih besar ketimbang satu butir beras dengan bobot kurang dari satu gram, dengan antena dan berbahan seperti plastik.
Direktur sekaligus pendiri Walletmor tersebut mengklaim bahwa microchip buatan perusahaannya sangat aman untuk dipakai, beliau juga mengatakan bahwa microchip tersebut mendapat persetujuan dari badan regulator dan telah menjualnya lebih dari 500 chip.
Patrick paumen satpam Belanda yang menanam microchip ditangan kirinya itu menyebut dirinya adalah “BioHacker” seorang yang mempunyai teknologi dalam tubuhnya untuk meningkatkan performa hidupnya.
Tidak hanya mempunyai microchip untuk membayar sesuatu Patrick paumen mempunyai 32 implan teknologi didalam tubuhnya seperti magnet yang sering kali ia gunakan untuk membuka pintu.
Pria tersebut mengatakan bahwa dirinya sangat bergantung pada teknologi yang ditanam ditubuhnya karena sangat mempermudahkan hidupnya.”Teknologi terus berkembang sehingga saya terus mengoleksinya. Implan yang saya tanam memperkuat tubuh saya. Saya tidak ingin hidup tanpa chip,” katanya. (kiki)

Leave a Comment