Potret foto Kiki Saputri. (Foto: @kikysaputrii/Instagram)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Masih ingat dengan Kiky Saputri? Komedian yang berangkat dari profesi guru ini, dikenal karena kepandaiannya “me-rosting” atau membuka “aib” seseorang dalam kemasan komedi.
Tidak hanya artis seperti Raffi Ahmad dan Crazy Rich (super kaya) yang dia “rosting”. Tapi juga sejumlah menteri dan mantan menteri.
Di salah satu program acara televisi swasta, Kiky pernah me-rosting mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menlu Retno Marsudi, mantan Menkominfo Rudiantara. Juga anggota dewan Fadli Zon dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Dunia maya memang “habitat” Kiky Saputri. Itu sebabnya dia juga menjadikan sebagai tempat mencurahkan hatinya melalui akun media sosial miliknya.
“Ya Allah, pengen banget punya keluarga yang saling peduli kayak orang-orang. Capek banget berjuang sendirian. Capek banget cuma dibutuhin uangnya doang,” tulis Kiky Saputri, seperti dikutip Pewartasatu.com dari Hot Kiss pada Kamis (12/05/2022).
Lantas hal tersebut juga ditanggapi banyak pengikut serta fans Kiky di media sosial. Bahkan di antaranya memberi dukungan.
“Nangis aja Ki. Gapapa. Ngadu sama Allah. Ceritain deh semuanya. Bisa nangis, bisa tersenyum. Semangat,” ucap akun warganet.
Memang jika melihat perjuangan Kiky Saputri tidaklah mudah. Dulu ia pernah merasakan menjadi guru honorer DNA digaji Rp600.000 per bulannya.
“Dulu cuma jadi guru honorer cuma Rp600.000 per bulan sebelum jadi Stand Up Comedy. Tapi aku gak pernah mikir nyerah untuk hidup. Dijalanin aja prosesnya. Semua ilmu mulai menjadi guru aku bawa sampai sekarang.
Kini Kiky telah sukses jadi salah satu artis papan atas. Ia bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi.
Kiky pun menjadi tulang punggung keluarganya sekaligus kebanggaan bagi orang tua serta adik-adiknya.
Tidak heran jika Kiky mencurahkan isi hatinya diduga sakit hati akan satu masalah di dalam keluarganya.
Mungkin Kiky Saputri sedang merasakan kelelahan atas rutinitasnya.
Tak ada salahnya untuk istirahat sejenak. Ya, melepaskan penat dengan pergi liburan. (*)