Aktual Featured Internasional

Indonesia Dorong ASEAN Plus Three Tingkatkan Kolaborasi Bangkitkan Sektor Pariwisata Pascapandemi

Sesmenparekraf, Ni Wayan Giro Adhiyani, menyampaikan pentingnya melanjutkan kerjasama dalam kerangka ASEAN Plus Three, yaitu Jepang, China dan Korea, pada saat memimpin kegiatan The 4 Ist ASEAN Plus Three Nation Tourism Organization (NTOs) Meeting yang digelar secara virtualdi Bali, Rabu, (6/7/2022).(Foto: Humas)

 

JAKARTA, Pewartasatu.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong negara-negara anggota ASEAN Plus Three (APT) untuk bekerja sama dalam membangkitkan sektor pariwisata pascapandemi.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sestama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani saat memimpin kegiatan The 41st ASEAN Plus Three National Tourism Organizations (NTOs) Meeting yang digelar secara virtual, Rabu (06/07/2022), menyampaikan pentingnya untuk melanjutkan kerja sama yang selama ini terjalin dalam kerangka ASEAN Plus Three, dan hal itu termasuk kerja sama di sektor pariwisata.

“Kami berharap bisa melakukan kolaborasi yang lebih kooperatif yang akan bermanfaat bagi masyarakat ASEAN serta Jepang, China, dan Korea,” kata Sesmenparekraf.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan asal dari China, Jepang, dan Korea ke Indonesia cukup signifikan.

Seperti kunjungan dari China selama periode Januari hingga April 2022 berjumlah 15.202 kunjungan. Kemenparekraf pun akan terus menggali potensi kerja sama dengan China.

“Kami terus memperkuat kerja sama pariwisata, saat ini kami melaksanakan kegiatan kolaborasi dengan _Online Travel Agent_ (OTA) seperti Trip.com dan Tuniu. Kami juga memiliki rencana untuk melakukan _Familiarization Trip_ dengan media dari China pada September 2022 di Labuan Bajo dan Bali,” kata Sesmenparekraf.

Selain itu, Kemenparekraf juga mempertahankan rute penerbangan China-Indonesia, melalui maskapai Garuda yakni dengan rute dari Hong Kong-Jakarta dengan jadwal 1 kali per minggu, dan rute Guangzhou-Jakarta dengan jadwal setiap hari.

Sedangkan melalui China Selatan dengan rute Shenzhen-Jakarta dengan jadwal penerbangan setiap hari, dan melalui Cathay Pasifik dengan rute Hong Kong-Jakarta dengan jadwal 1 kali per minggu.

“Pada kesempatan ini, Indonesia menantikan kerja sama yang lebih produktif dan bermanfaat dengan China termasuk untuk memperkenalkan beberapa produk pariwisata baru dan memiliki beberapa kegiatan bersama di masa depan,” ujar Sesmenparekraf.

Lebih lanjut, Sesmenparekraf menyampaikan bahwa Indonesia juga telah bekerja sama dengan Jepang dalam menyelenggarakan _Familiarization Trip_ dengan media dari Jepang pada Februari 2022 di Bali.

“Dalam waktu dekat kami juga memiliki rencana untuk berpartisipasi dalam Tourism Expo Japan pada September 2022 di Tokyo,” ujarnya.

Indonesia bersama ASEAN-Japan Centre (AJC) juga menjalin kerja sama dalam meningkatkan kapasitas pengembang _game_ melalui seminar dan Showcasing: the Rise of the Video Game Industry yang diselenggarakan di Bandung pada 22 Februari 2022 secara _hybrid._

“Diselenggarakannya seminar ini juga untuk memperbesar bisnis mereka dan memberikan bimbingan dan dukungan sesuai dengan standar internasional. Kami mencatat lebih dari 200 peserta _offline_ dan _online_ bergabung dengan kami dalam seminar,” kata Sesmenparekraf.

Sedangkan, kerja sama antara Indonesia dengan Korea, berdasarkan data statistik Indonesia tercatat pengunjung Republik Korea sekitar 6.887 pada periode Januari hingga April 2022.

Sesmenparekraf berharap dengan adanya forum ini, Indonesia-Korea bisa terus meningkatkan kerja sama antara kedua negara.

Pada kesempatan ini, Sesmenparekraf juga turut bertukar informasi mengenai langkah-langkah dan praktik terbaik untuk mengurangi dampak COVID-19 di negara anggota ASEAN Plus Three, termasuk persyaratan perjalanan.

“Indonesia dengan senang hati menginformasikan pada pertemuan ini bahwa informasi mengenai kebijakan relaksasi, protokol kesehatan, serta persyaratan visa kami dapat dengan mudah,” katanya.(**)

Leave a Comment