Kami akan membenahi pengelolaan aset daerah agar nanti pengelolaan keuangan kita bisa lebih baik di masa mendatangJakarta, 20/2 (Antara) – Gubernur Riau periode 2019-2024 Syamsuar akan segera membenahi pengelolaan aset daerah agar keuangan daerah semakin baik dan terhindar dari praktik korupsi.
"Kami akan membenahi pengelolaan aset daerah agar nanti pengelolaan keuangan kita bisa lebih baik di masa mendatang," kata Syamsuar usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Syamsuar yang didampingi wakilnya Edy Natar Nasution juga mengatakan akan menyiapkan call center untuk menampung pengaduan dari masyarakat secara langsung kepada gubernur dan wagub.
"Ini agar kita bisa bertindak cepat terhadap pengaduan-pengaduan masyarakat," katanya.
Sementara untuk pencegahan korupsi, ia mengaku sudah diundang KPK pada 30 Januari 2019 untuk memberitahukan kondisi Riau saat ini.
"Tugas saya untuk membenahi. Insya Allah nanti jam 13 bersama Mendagri kami akan berkunjung ke KPK," katanya.
Ia menyebutkan sudah ada petunjuk-petunjuk baik dalam pengadaan, pembenahan pegawai, pelelangan, termasuk pengelolaan aset, termasuk BUMD.
Menurut dia, sudah ada petunjuk-petunjuk dari KPK sehingga diharapkan pada masa mendatang tidak terjadi lagi sesuatu hal yang tidak diharapkan. "Kami sudah bertekad dengan Pak Edy (Wagub Riau) tidak akan terjadi lagi," katanya.
Syamsuar menjelaskan selain pembenahan pengelolaan aset dan keuangan daerah, ia juga akan segera mengajukan Rancangan Perda tentang Pendidikan Gratis 12 Tahun. "Ini dalam rangka memastikan semua anak Riau bisa mengenyam pendidikan sampai dengan SLTA," katanya.
Ia juga memprogramkan pembenahan layanan kesehatan terutama di RS baik yang ada di kota maupun kabupaten, terutama dalam rangka pelayanan BPJS Kesehatan.
Syamsuar juga akan menyiapkan adanya video conference yang sekaligus bisa bersama para bupati walikota se-Riau membahas masalah di daerah itu.
"Dengan kondisi geografis Riau yang begitu luas, tentu pada suatu saat nanti kita tidak harus mengumpulkan seluruh bupati walikota di Pekanbaru tapi kita langsung mengadakan rapat dengan bupati dan wali kota menggunakan video conference," katanya.
Bersama wakilnya, Syamsuar juga akan melakukan pembenahan birokrasi. Sebagai pemimpin baru ia melakukan konsolidasi dengan semua OPD di Riau agar mereka punya satu persepsi untuk memajukan Riau.
"Kami juga akan menyiapkan konsep Riau Hijau yang merupakan kepedulian terhadap lingkungan. Kami akan menyiapkan konsep ini dengan melibatkan masyarakat," katanya.
Ia juga akan meningkatkan pelaksanaan program reforma agraria berupa pemanfaatan perhutanan sosial dan tanah objek reforma agraria.
"Selanjutnya kami juga koordinasi dengan Kanwil Pajak dalam rangka meningkatkan pendapatan negara sekaligus pendapatan daerah ke depan. Kira-kira itu yg menjadi target kami," kata Syamsuar.
Baca juga: Kemenkeu: Belanja negara 2019 fokus pembangunan SDM yang kompetitif
Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019