JAKARTA, Pewartasatu.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan jika ada seorang pejabat Menteri Filipina mengaku kagum dengan Presiden Jokowi, bahkan ia mengatakan jika Presiden Indonesia itu sangat popular di negaranya.
Cerita tersebut diperoleh Mahfud ketika sedang menghadiri agenda Konferensi Tingkat Tingga (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11).
“Saat gala dinner KTT ASEAN tadi malam di Phnom Penh saya duduk semeja dengan Menteri dari Philippina, Maria Zenaida. Dia bilang kagum pada Pak Jokowi karena sangat populer, bukan hanya di Indonesia tapi juga di Philippina. Di mana-mana kalau ada Jokowi rakyat histeris berebutan meneriakkkan namanya,” ujar Mahfud dikutip dari Twitternya @mohmahfudmd, Minggu (13/11).
Mahfud mengatakan jika Zenaida menggagumi Jokowi dan tak segan memuji Jokowi karena dinilai sangat enak ketika berbicara dan murah senyum dan penuh dengan kegembiraan.
“Soal senyum dan tertawanya Presiden ini semua orang sudah tahu. Tapi, tak banyak yang tahu apakah kalau mendengar cerita lucu Pak Jokowi juga tertawa karena geli? Untuk tahu itu, tadi saya bercerita kepada Pak Jokowi,” tutur Mahfud.
Saat gala dinner KTT ASEAN tadi malam di Phnom Penh sy duduk semeja dgn Menteri dari Philippina, Maria Zenaida. Dia bilang kagum pd Pak Jokowi krn sangat populer, bkn hny di Indonesia tp jg di Philippina. Di-mana” kalau ada Jokowi rakyat histeris berebutan meneriakkkan namanya. pic.twitter.com/K4BBq0M17x
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 13, 2022
Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 ini lantas membagikan cerita lucu ke Jokowi saat Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur akan melantik Chaerudin Ismail sebagai Kapolri menggantikan posisi Surojo Bimantoro.
“Pak, tadi saya deg-degan saat Bapak akan menerima tongkat keketuaan ASEAN tahun 2023. “Mengapa?” tanya Pak Jokowi. Dulu waktu Presiden Gus Dur akan melantik Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri untuk menggantikan Bimantoro ada insiden. Pak Bimantoro yang harus menyerahkan jabatan Kapolri tidak hadir,” tutur Mahfud.
“Karena Bimantoro tak hadir, protokol istana melapor, “Bapak Presiden, tongkat yang akan dialihkan tidak ada, Pak Bimantoro tak hadir”. Gus Dur kontan menjawab, “Begitu saja kok repot. Soal tongkat, beli saja di Pasar Senen dan pelantikan Kapolri dilanjutkan”. Pak Jokowi dan Bu Iriana tertawa,” sambung Mahfud. Dikutip dari CNN Indonesia.(**)