JAKARTA, Pewartasatu.com – Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan courtesy call dengan Sekjen Asian Productivity Organization (APO), Indra Pradana Singawinata, pada Kamis (30/11/2022) waktu setempat.
Pertemuan ini membahas berbagai program peningkatan produktivitas khususnya di Indonesia.
Kepada Sekjen APO, Menaker menjelaskan program-program yang telah dilaksanakan Indonesia sebagai salah satu negara anggota APO antara lain pemanfaatan energi terbarukan, yaitu solar panel atau training photo voltaic and smart grid di BBPVP Serang tahun 2019.
Selain itu, terdapat pelatihan instalasi Photovoltaic untuk kebutuhan rumah tinggal dan fasilitas puskesmas di Kecamatan Klayli, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat tahun 2021-2022 yang masih mengalami kendala akibat COVID -19, serta implementasi program Green Productivity yang terwujud dengan terbentuknya PCAP (Profesional Certification Agency for Productivity) untuk bidang Green Productivity.
Menaker menyebut bahwa saat ini Indonesia tengah berupaya bangkit dari pandemi COVID-19. Oleh karenanya, dukungan dan kerja sama dari APO sangat dibutuhkan untuk mendorong peningkatan produktivitas.
“Untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja pascapandemi COVID-19, pemanfaatan program APO sangat membantu untuk tercapainya Recovery together, recovery stronger,” kata Menaker.
Menaker juga menekankan perlunya penguatan National Productivity Organization (NPO) Indonesia untuk menjadi vocal point sehingga peningkatan produktivitas di sektor- sektor lain di masa mendatang, baik dalam jangka pendek dan menengah.
Penguatan tersebut di antaranya kemungkinan penguatan kelembagaan productivity promotion di Indonesia melalui asistensi APO; pengukuran produktifitas tenaga kerja di level provinsi, sector-sektor terkait; penerapan productivity gainsharing pada perusahaan-perusahaan percontohan; reformulasi perhitungan upah minimum dengan memperhitungkan produktivias pekerja; In-country research untuk mendukung program-program strategis NPO Indonesia dan Kemnaker RI pada umumnya; serta perluasan basis dan jaringan productivity movement di Indonesia pada sektor atau Kementerian lain yang terkait.
“Penguatan kelembagaan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) juga menjadi salah satu prioritas Kementerian Ketenagakerjaan sebagai Ketua LPN dengan adanya intervensi dan kolaboarasi yang dinamis dengan pelaksanaan program APO ke depannnya,” katanya.
Menaker menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan SIPRONI atau Sistem Pengukuran Produktivitas terhadap Individu, Organisasi/Perusahaan dan komunitas.
“Dengan adanya SIPRONI ini tentu saja sangat membantu untuk bisa melihat sejauhmana tingkat produktivitas tenaga kerja serta apa yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Menaker juga menyampaikan selamat kepada Indra Pradana Singawinata, yang telah berhasil terpilih sebagai Sekretaris Jenderal APO untuk periode 2022 s.d 2025.
Dengan terpilihnya Indra sebagai Sekjen APO, maka delegasi Indonesia telah menjadi Sekjen APO pada 2 periode secara berturut-turut, yakni periode 2019 s.d 2022 dan 2022 s.d 2025.(**)
Biro Humas Kemnaker