Gambar yang memperlihatkan Tim Oranye menangis setelah dikalahkan Tim Tango dalam adu penalti. //Foto: twitter@@sportingintel/FIFAWorldCup
DOHA. Pewartasatu.com – Tangis darah Timnas Belanda tak terbendung ketika secara “sial” tersingkir dari lapangan setelah kalah adu penalti (3-4) melawan Argentina dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium, Sabtu dinihari WIB (10/12).
Sama “sialnya” dengan Timnas Brasil yang juga menangis di lapangan setelah tersingkir adu penalti melawan Kroasia dengan skor skor 4-2 (1-1) Jumat malam WIB (9/12), Belanda sebenarnya tidak “kalah-kalah amat” dari Argentina.
Sama kuat dan sama-sama unggul di lapangan. Hanya nasib yang mengharuskan mereka segera angkat koper, jadi penonton pada laga semi final mendatang.
Pertandingan antara Belanda dan Argentina berjalan cukup sengit dan saling kejar mengejar ketertinggalan. Skor akhir laga kedua tim ini berakhir dengan 2 – 2, lalu dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit.
Pada babak tambahan ini keduanya juga sama-sama mampu menunjukkan kelebihan masing-masing. Tak satu pun gol tercipta. Lalu, adu penalti, dan tak ada yang perlu disesalkan kecuali hanya menangisi nasib.
Lewat adu penalti, Belanda akhirnya tersingkir dari FIFA World Cup Qatar 2022 di babak 8 besar dengan skor 3-4.
Sebelum penalti, dalam laga yang berimbang, saling serang, dua gol Belanda dicetak oleh Wout Weghorst pada menit ke-83 dan 90+11. Sedangkan dua gol Argentina diciptakan Nahuel Molina pada menit ke-35 dan Lionel Messi (73 – penalti).
La Albiceleste itu memang terlihat lebih nyaman memainkan bola di area permainan. Namun hingga memasuki menit ke-15 Argentina belum mendapatkan peluang.
Baru setelah beberapa menit kemudian Lionel Messi berhasil melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tetapi masih melenceng ke sisi kanan gawang Belanda.
Menit ke -35, nampaknya nasib Messi memang harus lebih banyak lagi mencatatkan assist dalam karirnya. Messi mengirim umpan terobosan brilian kepada Nahuel Molina. Molina gemilang mengoyak jaring Belanda, skor 1-0 untuk La Albiceleste.
Assist kali ini membuat Messi melebihi legenda timnas Brasil, Pele,yang menurut catatan Opta sejak 1966 memiliki empat assist di fase knock-out Piala Dunia.
Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk Argentina. Belanda belum mampu mencetak satu gol pun.
Baru pada babak kedua, dari awal Belanda coba membongkar pertahanan Argentina, dengan memainkan umpan-umpan pendek. Namun sampai menit ke sekian, dalam waktu cukup panjang, tak satu jua gol yang tercipta.
Bahkan, di menit ke 63 Tim Oranye hampir saja kebobolan lagi setelah tendangan bebas Messi yang sayangnya masih melambung tipis di atas mistar.
Menit ke-71 Marcos Acuna dilanggar Danzel Dumfries di kotak terlarang, berbuah hukuman penalti untuk Tim Argentina. Messi yang menjadi eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan baik.Skor 2-0 untuk Argentina.
Tapi permainan tak kenal menyerah ditunjukkan Tim Oranye. Menit ke-83 tandukan Wout Weghorst menjebolawang Argentina, skor menjadi 2-1. Di menit-menit akhir tembakan mendatar Wout Weghorst menyamakan kedudukan 2-2.
Sampai pada babak ekstra time, Belanda mampu menunjukkan kekuatannya yang tak bisa dikalahkan Belanda. Hanya nasib yang kemudian “tidak” berpihak, dan harus menangis darah dan dipaksa jadi penontot pada babak selanjutnya.
Susunan pemain:
Timnas Belanda:
Andries Noppert; Jurrien Timber, Virgil van Dijk, Nathan Ake; Denzel Dumfries, Marten de Roon, Frenkie de Jong, Daley Blind; Memphis Depay; Cody Gakpo, Steven Bergwijn
Timnas Argentina:
Emiliano Martinez; Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Lisandro Martinez; Nahuel Molina, Rodrigo de Paul, Enzo Fernandez, Alexis MacAllister, Marcos Acuña; Lionel Messi, Julian Álvarez.**