Budaya Maroko Lebih diutamakan Hakimi Tolak Spanyol (Reuters/Matthew Childs)
JAKARTA, Pewartasatu.com — Bek Maroko Achraf Hakimi mengaku dirinya tidak tertarik membela Timnas Spanyol, Bintang asal Maroko di Piala Dunia 2022 itu mengatakan jika budaya islam lah menjadi salah satu pertimbangan pertamanya untuk membela Maroko.
lahir dan besar di Madrid, Spanyol, Hakimi punya kesempatan untuk memperkuat timnas Spanyol di level Internasional, namun Hakimi lebih memilih Maroko yang dimana adalah tempat kelahiran kedua orang tuanya.
dalam wawancara dengan Marca, hakimi mengaku sempat mendapat sebuah tawaran dari pelatih Spanyol Luis de la Fuente, untuk memperkuat skuadnya di level kelompok umur.
Hakimi juga sempat hadir dalam suasana latihan Timnas Spanyol kelompok umur, setelah melewati latihan bersama, ia merasa dirinya tidak cocok berada di skuad Timnas Spanyol.
“Ya [ada peluang memperkuat Spanyol]. Ada kontak, saya pergi ke timnas Spanyol untuk mencoba, dengan De la Fuente. Saya berada di Las Rozas selama beberapa hari dan saya melihat itu bukan tempat yang tepat untuk saya, saya tidak merasa betah,” ujar Hakimi.
“Tidak ada alasan khusus, tapi lebih kepada apa yang saya rasakan, karena kondisinya bukan seperti yang biasa saya jalani di rumah, yakni budaya Arab, menjadi orang Maroko,” sambung Hakimi.
sementara dalam wawancara dengan L’Equipe, Hakimi mengatakan jika Budaya islam di Maroko menjadi sebuah pertimbangan utamanya menolak Timnas Spanyol.
“Budaya saya adalah Maroko. Di rumah kami berbicara dan makan makanan Maroko, dan saya seorang Muslim yang taat. Sejujurnya saya tidak perlu terlalu memikirkan [tawaran bela timnas Spanyol],” ujar Hakimi.
“Saya biasa menonton pertandingan timnas Maroko dengan ayah saya, yang selalu bercerita tentang pemain legendaris di masa lalu,” ucap Hakimi dikutip dari Al Jazeera.
sementara itu, Nasser Larguet selaku Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) mengaku sudah memantau jejak Hakimi sejak memperkuat Real Madrid U-17.
“Dia secara konstan berhubungan dengan pencari bakat kami, bertanya kapan training camp atau pertandingan selanjutnya. Saya secara pribadi membuat janji kepada Hakimi, jika dia terus bekerja keras, dia akan segera memperkuat timnas senior,” ucap Larguet.
akhirnya Hakimi memperkuat Timnas Maroko saat melawan Kanada ditahun 2016 lalu, saat itu ia masih berusia 18 tahun, namun ia menjadi salah satu andalan di Skuad Maroko meskipun pelatih terus berganti.
kini Hakimi dan teman-temannya sukses membawa Maroko lolos ke babak semifinal Piala Dunia untuk pertama kalinya, Nantinya Maroko akan bertemu dengan Prancis di laga semifinal untuk memperebutkan tiket menuju final pada Kamis (15/12) dini hari WIB.
(**)