JAKARTA, Pewartasatu.com — Air galon disebut dapat memicu kanker payudara. Tetapi ahli mengungkapkan bahwa air galon tidak berkaitan dengan kanker payudara.
Bajuadji, dokter spesialis onkologi menyampaikan bahwa air galon dan kanker payudara tidak berkaitan. Menurutnya hal ini merupakan isu, karena sedang ramainya persaingan usaha dibidang air galon.
“Saya tidak pernah menemukan ada dari pasien-pasien yang mengalami kanker payudara karena telah mengonsumsi air galon. Itu menurut saya hanya persaingan usaha,” kata dia dalam sebuah keterangan resmi.
Bajuadji mengatakan 85 persen kanker payudara disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan, dan 50 persen merupakan faktor lingkungan yang berasal dari makanan yang mengandung zat kimia, formalin, ultraviolet, merokok, minuman beralkohol, penyakit defisiensi imun serta hepatitis atau gangguan fungsi hati.
Kanker payudara dan Air galon memang tidak berkaitan, dan kanker payudara bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon tubuh.
Ahli mengatakan bahwa orang yang dapat terkena dampak dari kanker payudara apabila memiliki riwayat terapi hormon, bayi tabung, serta riwayat KB.
“Dengan memakai obat hormon itu, tubuh seseorang bisa mengalami ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh yang memicu terjadinya suatu keganasan,” imbuhnya.
Aru Wisaksono Sudoyo yang merupakan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia juga mengungkap bahwa sampai saat ini belum ada bukti bahwa Air galon berkaitan dengan kanker payudara.
Dia juga mengatakan kebanyakan kanker disebabkan oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat seperti makan sembarangan, merokok, serta kurang berolahraga.
“Jadi belum ada penelitian air galon itu menyebabkan kanker,” ungkapnya.
(**)