ILLUSTRASI: Wajah salah satu portal berita. //Foto: Tangkapan Layar/Pewartasatu.com
JAKARTA. Pewartasatu.com –PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) telah membuktikan kinerja yang mengesankan pada tahun 2022 dengan berhasil mencatat total pendapatan iklan sebesar Rp 1,7 triliun.
Meskipun terjadi penurunan 6,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya akibat ketidakpastian penerapan tahapan ASO (Analog Switch Off), VIVA tetap berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang lebih baik daripada industri secara keseluruhan yang mengalami penurunan sebesar 9,9 persen.
“Sepanjang tahun 2022 Perseroan total pendapatan iklan Rp 1,70 triliun, turun 6,27 persen dari tahun sebelumnya Rp 1,81 triliun. Penurunan ini karena ketidakpastian penerapan tahapan ASO (Analog Switch Off) yang membuat pengiklan bersikap wait and see,” kata Arief di The Convergence Indonesia, Jakarta, Kamis (20/7).
– Baca juga: Kesuksesan tvonenews.com, Kolaborasi dan Pengoptimalan Media Sosial
Di balik pencapaian ini, dikutip dari antvklik (21/7) terdapat sejumlah strategi yang diimplementasikan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja TV dan meningkatkan pageviews portal berita.
Strategi Efisiensi dalam Pola Programming
Manajemen VIVA, yang dipimpin oleh Managing Director Arief Yahya, telah mengambil langkah bijaksana dengan mengedepankan strategi efisiensi dalam pola programming.
Upaya ini dilakukan dengan melakukan akuisisi program berbiaya relatif rendah, yang berdampak pada penekanan biaya program dan siaran hingga mencapai 38 persen menjadi Rp 724,4 miliar dibandingkan Rp 753 miliar di tahun 2021.
Dengan mengoptimalkan pengeluaran dan meminimalisasi biaya, VIVA berhasil mencapai kinerja keuangan yang mengesankan, walaupun menghadapi tantangan dari ketidakpastian industri.**
