Ketua Dewan Pembina (KA Wanbin) Bintang Mercy Perubahan (BMP) Fahrul Razy (baju putih nomer dua dari kiri), saat menyampaikan pesan di hadapan para pejuang pemenangan paslon 01 di Cianjur, Kamis,7/2/2024. (Foto: Ist).
JAKARTA, Pewarta satu.com – Ketua Dewan Pembina (KA Wanbin) Bintang Mercy Perubahan (BMP) Fahrul Razy di hadapan para pejuang pemenangan paslon 01 di Cianjur, Kamis (7/2) mengatakan, negara Republik Indonesia saat ini meneteskan air mata dan lagi tidak baik-baik saja karena perilaku pemimpin bangsa yang bekerja hanya untuk kepentingan keluarga dan kroni dan oligarki.
Bintang Mercy Perubahan (BMP) , adalah sebuah simpul relawan pemenangan paslon Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang dikenal dengan sebutan Paslon 01 atau 1AMIN.
Dalam tatap muda dengan para pejuang BMP untuk pemenangan AMIN tersebut, Fahrul Razy yang juga mantan Menteri Agama pada periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi ini mengatakan, Hukum di Indonesia saat ini dikebiri untuk kepentingan keluarga oleh Jokowi. Contohnya, kasus MK yang meloloskan Gibran putra sulung Jokowi yang masih berumur 36 tahun untuk menjadi Cawapres berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subiyanto yang secara kasat mata dalam kondisi kesehatan yang juga ‘tidak baik-baik saja’.
Sementara partai pengusungannyapun tersandera dalam jebakan ‘batman’ yang sengaja dipasang olehnya karena diduga para Ketua umumnya masih menjadi sasaran tembak hukum baik oleh Kejagung maupun KPK.
Menurut pensiunan Jenderal TNI ini, semua hal tersebut didasari pada keserakahan ingin melanggengkan kekuasaan sehingga semua aturan ditabrak. Padahal hukum itu diciptakan untuk dipatuhi oleh semua anak bangsa termasuk presiden dan kroninya.
“Ini kok malah ditabrak karena serakah kekuasaan. Setelah berbagai upaya untuk melanggengkan kekuasaannya seperti perpanjangan periodesasi masa jabatan dan penundaan pemilu, gagal, maka ditempuh cara lain yakni menjadikan hukum sebagai kunci pamungkas sekaligus menyandera para ketum partai yang sedang diincar penegak hukum,” Ujarnya.
Untuk itu dia mengimbau semua pejuang pemenangan AMIN yang tergabung di BMP untuk berjuang sekeras-kerasnya demi perubahan dan masa depan generasi selanjutnya.
“Terus berjuang bergandengan tangan dengan simpul relawan lain demi kemenangan paslon 01. Datanglah dengan semangat ingin perubahan. Sampaikan semua visi misi paslon AMIN kepada keluarga tetangga, teman kerja, kawan ngerumpi dan seluruh lapisan masyarakat agar Indonesia terlepas dari keterpurukan yang sangat terasa oleh anak bangsa saat ini.” Katanya.
Dalam minggu tenang, kata Fahrul Razy yang juga tercatat sebagai anggota Penasehat Paslon 01, pejuang AMIN jangan tidur tapi menjaga dan mengawasi lingkungannya dari cara-cara kotor pihak lain yang ingin ‘membeli harga diri’ keluarga dan tetangga.
“Pada hari pencoblosan, siapkan kamera handphone masing-masing dan pastikan full batterey serta ada paket data sehingga bisa mengabadikan hasil pencoblosan yang sudah ditandatangani oleh petugas TPS untuk dijadikan dokumentasi elektronik yang tidak terbantahkan.” Pungkasnya.
Sekretaris Jenderal Bintang Mercy Perubahan (BMP) M. Hasyim Husein (Opa Achiem) ketika di konfirmasi membenarkan bahwa acara tatap muka dan pengarahan Ka Wanbin BMP sudah dilakukan di beberapa provinsi seperti Sumatera Utara dan Bali serta beberapa kabupaten lainnya.
Menurutnya, sosialisasi visi dan misi AMIN dalam masa kampanye ini, oleh BMP dilakukan dengan berbagai macam cara, selain bertemu langsung dengan masyarakat, ada juga cara yang unik yakni melepas salah seorang pejuang AMIN untuk bersepeda dari Cirebon menuju Jakarta melewati jalur Pantura dan beberapa kota di Jawa Barat.
“BMP sadari bahwa pemilik hak suara terbesar di Indonesia berada di Jabar dan Jatim. Oleh sebab itu Kordinator Teritorial Jawa Barat dan Kordinator Lapangan Daerah (Korlapda) Cirebon, Indramayu dan beberapa kota lainnya memutuskan untuk melepas pejuang AMIN untuk menggowes sepedanya dimulai dari Cirebon,”
Sepanjang jalan, Rifki sang pengayuh sepeda membagikan selebaran kepada semua warga yang ditemui untuk mencoblos AMIN atau Paslon dengan nomor urut 1 pada tanggal 14 Februari 2024 nanti demi sebuah perubahan.(***)