Aktual Featured

Kabinet Baru Dilengkapi 56 Wakil Menteri dan Pejabat Setingkat

Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertamanya usai pengucapan sumpah sebagai Presiden RI (2024-2029) di Gedung  MPR/DPR Jakarta,  Minggu, 20 Oktober 2024/Foto: BPMI Setpres

JAKARTA.Pewartasatu.com — Hari pertama sebagai presiden, Prabowo Subianto, Minggu malam (20/10), mengumumkan susunan kabinetnya yang terdiri dari 53 menteri dan pejabat setingkat menteri.

Kabinet yang dinamai Kabinet Merah Putih itu diumumkan langsung Presiden Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming di Istana Negara.

Kabinet dilengkapi d 56 wakil menteri dan pejabat setingkat. Jadilah kabinet baru ini sebagai kabinet dengan jumlah yang melebihi Kabinet Semen (Seratus Menteri) di era Presiden Bung Karno.

Sebelumnya, siang hari Senin (20/10), usai dilantik di Gedung MPR/DPR Senayan, Presiden Prabowo menyampaikan pidato perdananya yang berisikan banyak pengakuan sesuai kenyataan disertai banyak janji-janji yang diharapkan kelak dapat dipenuhinya.

Antara lain, Prabowo berjanji akan bekerja dengan mengutamakan kepentingan rakyat. “Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintahan Indonesia, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia, dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia,”katanya.

Lalu dilanjutkan, “Termasuk mereka yang tidak memilih kami. Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami.”

Masalah korupsi yang diharapkan menjadi concern Prabowo, juga menjadi sorotan Presiden Kedelapan ini. “Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita.”

“Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita,”lanjutnya dalam pidato yang berapi-api.

Di bagian lain, Prabowo juga menyinggung banyak pengusaha tidak nasionalis karena korupsi

“Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik,”teriaknya.

Yang cukup menarik adalah imbauan Prabowo kepada para pejabat negeri, agar tidak menerima kebiasaan Burung Unta, menyurukkan /menyembunyikan kepalanya ketika melihat sesuatu yang tidak enak memasukkan kepalanya ke dalam tanah.

“Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Marilah kita berhimpun, bersatu untuk mencari solusi-solusi, jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut,” lanjutnya, sembari menekankan agar pejabat-pejabat negeri jangan cepat puas melihat angka statistik.

Berikut nama-nama Wakil Menteri Kabinet Merah Putih dan pejabat setingkat:

1. Lodewijk Freidrich Paulus, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;

2. Otto Hasibuan, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;

3. Bambang Eko Suharyanto, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;

4. Juri Ardiantoro, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;

5. Bima Arya Sugiarto, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;

6. Ribka Haluk, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;

7. Muhammad Anis Matta, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri

8. Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri

9. Arif Havas Oegroseno, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri;

10. Donny Hermawan, sebagai Wakil Menteri Pertahanan;

11. R. Muhammad Syafi’i, sebagai Wakil Menteri Agama;

12. Edward Omar Sharif Hiariej, sebagai Wakil Menteri Hukum;

13. Mugiyanto, sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia;

14. Silmy Karim, sebagai Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;

15. Thomas AM Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan;

16. Suahasil Nazara, sebagai Wakil Menteri Keuangan;

17. Anggito Abimanyu, sebagai Wakil Menteri Keuangan;

18. Fajar Riza Ul Haq, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;

19. Atip Latipulhayat, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;

20. Fauzan, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;

21. Stella Christie, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;

22. Giring Ganesha Djumaryo, sebagai Wakil Menteri Kebudayaan;

23. Dante Saksono Harbuwono, sebagai Wakil Menteri Kesehatan;

24. Agus Jabo Priyono, sebagai Wakil Menteri Sosial;

25. Immanuel Ebenezer Gerungan, sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan;

26. Christina Aryani, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;

27. Dzulfikar Ahmad Tawala, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;

28. Faisol Riza, sebagai Wakil Menteri Perindustrian;

29. Dyah Roro Esti Widya Putri, sebagai Wakil Menteri Perdagangan;

30. Yuliot, sebagai Wakil Menteri ESDM;

31. Diana Kusumastuti, sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum;

32. Fahri Hamzah, sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;

33. Ahmad Riza Patria, sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;

34. Viva Yoga Mauladi, sebagai Wakil Menteri Transmigrasi;

35. Suntana, sebagai Wakil Menteri Perhubungan;

36. Angga Raka Prabowo, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;

37. Nezar Patria, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;

38. Sudaryono, sebagai Wakil Menteri Pertanian;

39. Sulaiman Umar, sebagai Wakil Menteri Kehutanan;

40. Didit Herdiawan, sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan;

41. Ossy Dermawan, sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional;

42. Febrian Alphyanto Ruddyard, sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas;

43. Purwadi Arianto, sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;

44. Kartiko Wirjoatmodjo, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;

45. Aminuddin Ma’ruf, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;

46. Dony Oskaria, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;

47. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN;

48. Diaz Faisal Malik Hendropiyono, sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;

49. Todotua Pasaribu, sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;

50. Ferry Joko Yuliantono, sebagai Wakil Menteri Koperasi;

51. Helvi Yuni Moraza, sebagai Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

52. Ni Luh Enik Ernawati, sebagai Wakil Menteri Pariwisaata;

53. Irene Umar, sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif;

54. Veronica Tan, sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

55. Taufik Hidayat, sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga;

56. Muhammad Qodari, sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan.(***)

 

Leave a Comment