Pewartasatu.com – Ternyata sistem kecerdasan buatan (artifical intelligence / AI) buatan google kini sama dengan kecanggihan ahli radiologi dalam mendeteksi seorang wanita yang mempunyai kanker di bagian payudaranya.
Sistem deteksi ini menjanjikan mengurangi kesalahan pada proses skrining mammogram. Kanker payudara merupakan penyakit yang menyerang 1 (satu) dari 8 (delapan) wanita di seluruh dunia.
Menurut laporan dalam studi (Jurnal Nature) menjelaskan bahwa, AI ini merupakan AI terbaru yang mempunyai potensial untuk memperbaiki keakuratan skrining kanker payudara.
Laporan studi ini ditemukan dengan menggunakan Alphabet Inc’s (GOOGL.O) DeepMind AI, yang digabung dengan Google Health sebelumnya pada September 2019.
Tim peneliti yang berasal dari Imperial College London dan National Health Service melatih sistem buatan Google ini untuk mengidentifikasi sel kanker melalui puluhan ribu mammogram.
Dalam studi ini mereka membandingkan performa sistem AI dengan slinya dari setumpuk 25.856 mammogram di Inggris dan 3.097 dari AS. Studi ini menunjukkan bahwa sistem AI bisa mendeteksi kanker dengan derajat keakuratan setara dengan radiologi ahli, sekaligus menurunkan hasil diagnosis yang salah sebanyak 5,7 persen di kelompok AS dan 1,2 persen di kelompok Inggris.
Walaupun begitu Etimadi mengatakan bahwa “komputer tidak begitu menolong” tetapi hasil mammogram dari alat ini dapat memberi keputusan yang baik.
Sementara itu studi tentang AI buatan Google masih memiliki keterbatasan, karena kebanyakan tes dilakukan menggunakan gambar yang sama dan hasil mammogram dari AS banyak berisi pasien yang dikonfirmasi memiliki kanker payudara.
copy right @detikhealth / foto illustrasi @pexels