Featured Kriminal nasional

Ade Yasin Tersangka Pemberi Suap Ditahan KPK, Inginkan Bogor Raih WTP

Jumpa pers Ketua KPK Firli Bahuri terkait penangkapan dan penetapan Bupati Bogor sebagai tersangka pemberi suap. /foto: KPK

JAKARTA. Pewartasatu.com  –  Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terkait pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor.

Ketua KPK Firli Bahuri, melalui konferensi pers, Kamis dinihari 28 April 2022 mengungkapkan, dalam kegiatan tangkap tangan yang dilakukan dua hari berturut-turut, tanggal 26 malam dan 27 April 2022 pagi, KPK menyita uang sebesar Rp 1 miliar.

“Penyitaan barang bukti berupa uang rupiah dengan total Rp 1.024.000.000 (miliar) yang terdiri dari Rp 570 juta tunai, dan uang yang pada rekening bank dengan jumlah sekitar Rp 454 juta rupiah,” ungkap Ketua KPK Firli.

KPK telah menangkap 12 orang dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor; serta auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dalam kasus tersebut.

Dari 12 orang yang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), delapan orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Ade Yasin.

“AY selaku Bupati Bogor periode 2018-2023 berkeinginan agar Pemkab Bogor kembali mendapat predikat wajar tanpa pengecualian untuk TA 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat,” kata Ketua KPK Firli Bahuri.

Firli menyebutkan delapan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Empat tersangka sebagai pemberi suap, yaitu Ade Yasin, Maulana Adam, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor; Ihsan Ayatullah, KasubbidKas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor; dan Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Sebagai penerima suap Anthon Merdiyansah, Arko Mulawan, Hendra Nur Rahmatullah Karwita, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah. Keempatnya dari Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat (Pemeriksa).

Dalam kesempatan itu Firli menuturkan, berdasarkan informasi yang diperolah, pihaknya menerjunkan tim ke satu hotel di kawasan Bogor. Karena pihak-pihak yang diduga penerima uang sudah kembali ke daerah masing-masing di Bandung, maka KPK membagi tugas,

Sebagian berangkat ke Bandung dan ada juga yang mencari bukti yang memang diduga telah dilakukan terkait tindak pidana dugaan perkara korupsi.

Tanggal 26 April 2022 malam, Tim mengamankan 4 pegawai BPK perwakilan Jawa Barat yang saat itu sedang berada di kediamannya masing-masing di Bandung, dan keempatnya langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK.

Selanjutnya KPK melakukan penangkapan kembali di Bandung pada Rabu (27/4) pagi. Termasuk mengamankan Bupati Bogor Ade Yasin di kediamannya, serta sejumlah dan ASN Pemkab Bogor.

Saat berada di ruang konferensi pers Kamis menjelang dinihari, Bupati Bogor dan 7 tersangka lainnya mengenakan rompi oranye. (**)

 

Leave a Comment