Ahli Pidana Pertanyakan Video Tahanan Polisi yang Menyerang Refly Harun

Dr.Muhammad SH,MH saat tampil di podcast Refly Harun beberaoa waktu lalu/foto: tangkapan layar posdcast Refly Harun du youtube.

JAKARTA. Pewartasatu.com – Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI), Dr Muhammaq Taufiq SH,MH, minta  masyarakat tak percaya begitu saja kepada video yang dibuat seorang tahanan kepolisian yang tujuannya memojokkan Refly Harun.

Selaku sahabat Refly Harun, Muhammad Taufiq melalui channel youtube “MT & P” yang dikutip Pewartasatu. com, Sabtu petang, (28/5) mengajukan sejumlah pertanyaan terkait video yang langsung beredar di media social itu.

Bagaimana mungkin seorang tahanan Densus 88 dan Mabes Polri yang dititipkan di Polres Kabupaten Bogor, bisa membuat rekaman video dengan begitu bagus, dan langsung tayang di Tiktok, katanya.

Yang kedua, lanjut Taufiq, mestinya itu (dalam video itu-red) ditunjukkan, kaki Afif itu seperti apa. “Afif itu (bekas) ditembak kakinya,” katanya.

Ketiga, Taufiq juga menyorot status Afif yang sedang menjadi tersangka.”Maka menjadi pertanyaan besar, hebatnya seorang Afif bisa membuat video, memberikan kesaksian,” katanya, sambal menambahkan semua itu tak akan terjadi kalau tidak difasilitasi.

Seorang tahanan di Polres Bogor mengaku bernama Rizal Afif, yang pernah tampil di podcast milik Refly Harun mengaku dibayar untuk mengaku sebagai mantan nara pidana terorisme demi mengangkat citra Habib Bahar bin Smith.

Pernyataan itu diungkapkannya dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Kamis, 27 Mei 2022.

Mengenakan baju tahanan berwarna biru, Rizal Afif seolajh membongkar ‘drama’ yang dilakukan untuk menyelamatkan Habib Bahar bin Smith dan Munarman.

“Saya Rizal Afif, status saya saat ini sebagai tahanan Polres Bogor dalam perkara penculikan,” ucapnya.

“Tujuan saya dalam testimoni ini adalah untuk memberi klarifikasi terkait pengakuan saya sebagai eks narapidana terorisme adalah tidak benar atau bohong,” ujar Rizal Afif menambahkan.

Menanggapi video ini, Taufiq menyebut langsung pihak yang dicurigainya memfasilitasi dibuatnya video Afif tersebut.

“Karenanya, saya berharap, semua muslim dan siapa pun yang menjadi follower Refly Harun jangan mau diajak melakukan character assassination (pembunuhan karakter), kemudian melakukan fitnah.

“Ini fitnah keji, targetnya adalah me-Munarmankan Refly Harun,” katanya.

Sebagai seorang sahabat Refly Harun, Taufiq Kembali mengajukan catatan. Pertama: sebagai seorang tahanan Rizal Afif tidak mungkin mempunyai kemerdekaan, bebas membuat video pengakuan itu.

Kedua, siapa memberi kesempatan kepadanya membuat video yang kualitasnya bagus dan langsung beredar di Tiktok itu.
Yang ketiga, kenapa tidak diperlihatkan kakinya. “Dia itu kakinya ditembak. Dia usai jumpa pers, kemudian ditembak.”

“ Ini sebuah cara yang menurut saya sangat kejam, kasar, tidak beradab dan tentu saja ini pekerjaan …yang ingin menghabisi Refly Harun,tapi dengan cara-cara tidak gentlemen, tidak intelektual dan dibenarkan oleh hukum,” demikian Muhammad Taufiq.

Terkait pernyataan Rizal Afif ini, Refly Harun telah membantah semua tuduhan itu. “Pengakuan dari Rizal Afif ini sama sekali bohong, sama sekali keliru,” ucapnya.**

Brilliansyah: