Ahli psikologi klinis, Liza Marielly Djaprie beri kesaksiannya.//Foto: PMJ/ Tangkapan layar Youtube
JAKARTA. Pewartasatu. com –Kasus pembunuhan Birgadir Nofriasnyah Yosua Hutabarar alias Brigadir J, ahli psikologi klinis, Liza Marielly Djaprie, dihadirkan dalam persidangan sebagai saksi meringankan yang dihadirkan pihak terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).
Dalam persidangan, Liza mengungkapkan bahwa Richard memiliki tingkat kejujuran dan kepatuhan yang tinggi. Hal tersebut dikatakan Liza ketika penasihat hukum (PH) Richard, Ronny Talapessy, bertanya apakah Richard berkata jujur atau tidak.
“Apakah Eliezer ini berkata jujur atau tidak?” tanya Ronny ke Liza di depan persidangan.adilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).
Liza menjelaskan, dirinya mendampingi Richard saat menjalani rangkaian tes di tahap penyidikan. Berdasarkan hasil tes, Richard memiliki kepribadian yang jujur.
“Kalau itu akan masuk kepada hasil-hasil tes, di mana hasil tes kita juga ada yang namanya MMPI, Minnesota Multiphasic Personality Inventory, di mana dalam alat tes inventori tersebut memang kita akan men-detect level kebohongan.”
” Apakah bisa dipercaya? Realibitasnya bagaimana? Validitas hasil asesmen dia seperti apa? Dan semua berada pada hasil yang baik, dalam arti Richard berkata dengan jujur. Hasil-hasil asesmennya dia bisa dipertanggungjawabkan,” jawab Liza.
Liza menuturkan, kejujuran dalam Richard dapat dilihat dari gestur tubuh yang disampaikan ketika Richard berbicara, di mana gesturnya mengatakan kejujuran.
“Ada tingkat kejujuran yang cukup tinggi dalam arti ceritanya runut, kemudian gestur tubuhnya juga kita bisa membedakan mana gestur yang sedang berbohong atau tidak benar, mana gestur yang mengatakan kejujuran,” papar Liza.
Selain itu, dikatakan Liza, Richard juga memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, sehingga mempunyai kerentanan dan kecenderungan untuk lebih patuh dalam lingkungannya.
“Dari hasil tes tersebut, terlihat Richard punya tingkat kepatuhan tinggi, sehingga dia punya kerentanan khusus, kecenderungan tertentu untuk lebih patuh pada lingkungan,” jelas Liza.
Richard adalah salah satu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J. Terdakwa lainnya adalaqh Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rical.
Richard adalah polisi yang melepaskan tembakan terhadap Brigadir J, yang menurut pengakuannnya dan menurut hasil penyidikan atas perintah Fersy Sambo, mantan jenderal polisi bintang dua yang menjadi atasannya.
Namun pengakuan ini dibantah pihak Sambo. Sambo berdalih dia tidak menyuruh Richard menembak, tapi hanya sekadar memerintahkan menghajar.’ Charh hajar Cad,,,” kirakira demikian. **
Sumber: PMJNews