Aktual Featured Kesra

Aksi HILMI dan RKB, Mengukir Keindahan Lintas Agama

Tim Hilal Merah Islam dan Relawan Kemanusiaan Binong saat menggotong peti jenazah Boew Tek Tjoe. (Foto : Ist)

TANGERANG, Pewartasatu.com — Boew Tek Tjoe, laki-laki (70 th) meninggal akibat serangan jantung dan terjatuh di kamar mandi kediamannya.

Mendapat kabar itu, Hilal Merah Islam (HILMI) dan Relawan Kemanusiaan Binong (RKB) mendatangi kediaman Boew di Perumsari BD6/7, Binong, Tangerang Banten.

Wakil Ketua DPD Hilal Merah Islam (HILMI-FPI) Banten, Dede Winata. merespon informasi itu segera menurunkan tim relawan untuk melakukan pengurusan jenazah terutama menyiapkan mobil ambulance untuk mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Boew Tek Tjoe adalah pemeluk agama Kristen yang taat dan telah lama hidup seorang diri dengan serba kekurangan.

Pihak sanak keluarga lain tidak diketahui secara pasti. Untuk menopang kehidupan sehari-hari, Boew sering mendapat bantuan para tetangga.

Sekitar pukul 15.00 wib, seusai upacara peribadatan secara Nasrani yang diikuti belasan orang pelayat, Relawan HILMI dan RKB memasuki rumah duka untuk mengangkat jenazah ke dalam peti, serta membawanya ke dalam ambulance.

Tak lama berselang, ambulance berlogo FPI Banten yang diiringi puluhan motor yang juga terdiri dari para relawan kemanusiaan itu pun berangkat untuk menempuh perjalanan ke TPU Binong, Tangerang.

Tiba di lokasi, para relawan bahu membahu menurunkan peti jenazah.

Langkah-langkah pelan diayunkan menuju liang lahat, diiringi lantunan doa secara Nasrani oleh beberapa pelayat rekan-rekan Boew Tek Tjoe yang satu-persatu tiba di pemakaman.

Di bawah langit sore yang mulai menguning, angin berhembus pelan, jenazah Boew pun diturunkan perlahan oleh para relawan FPI untuk dikebumikan.

Semua menyatu dalam suasana khidmat. Menyatu dalam persaudaraan.

Tindakan Relawan Hilmi dan RKB mendapat apresisasi dari para pelayat dan mengajak foto bareng di depan ambulance FPI.

Jelang adzan Ashar itu, langit telah melukis sekaligus mencatat indahnya persaudaraan serta kemanusiaan tanpa memandang latar belakang etnis maupun agama. (jimas)

Leave a Comment