Alun-Alun Kota Bogor. (Foto : Kiki/Pewartasatu)
BOGOR, Pewartasatu.com — Kota Bogor akhir akhir ini menjadi salah satu destinasi yang sering di kunjungi oleh orang orang Jakarta. Alun-alun Bogor menjadi pusat pemberhentian yang tepat ketika berkunjung ke Bogor dengan menggunakan commuter Line.
Kota Bogor yang akhirnya mempunyai alun-alun yang harus menahan sedikit waktu untuk pembukaan maksimalnya di karenakan masa pandemi yang masih berlanjut.
“Di karenakan pandemi yang saat ini masih merajalela hampir setiap taman di seluruh kota Bogor tutup sementara untuk pemeliharaan berkala,” kata Andreas salah satu park ranger yang menjaga alun-alun kota Bogor.
Tuturnya juga, untuk sementara alun alun kota Bogor hanya di gunakan untuk pejalan kaki yang menuju stasiun Kereta Api saja.
Alun-alun Kota Bogor dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, bersebelahan dengan Stasiun Bogor. Dibangun dengan anggaran mencapai Rp15 miliar dari dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Alun-alun ini memiliki desain modern mirip konsep ruang terbuka di negara Eropa serta dilengkapi sederet fasilitas seperti area olahraga dan tempat bermain.
Alun-alun Kota Bogor sangat spesial dan berbeda dengan alun-alun lainnya yang ada di Jawa Barat. Salah satu yang membedakannya adalah adanya perpaduan unsur sejarah dan religi yang kuat.
Hal itu terlihat dari letak Alun-alun Kota Bogor yang berdampingan dengan bangunan bersejarah Stasiun Bogor serta Masjid Agung yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Arsitektur ini menjadikan Alun-alun Kota Bogor terintegrasi langsung dengan kedua bangunan tersebut.
Kota Bogor masuk ke dalam 27 kota/kabupaten di Jawa Barat yang mendapat dana hibah dari Pemprov untuk membangun alun-alun sebagai identitas daerah masing-masing.
Kehadiran alun-alun ini diharapkan mampu meningkatkan kelas Kota Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman.
Sebab salah satu ciri kota yang baik adalah seringnya warga masyarakat duduk bersantai di taman-taman ruang publik. Hal itu menandakan kota itu aman dan nyaman.
Alun-alun ini menandakan bersatunya kembali dua elemen yang sudah satu abad lebih terpisah, yaitu Stasiun Bogor dengan Taman Wilhelmina yang kemudian diberi nama Taman Topi dan sekarang menjadi Alun-Alun Kota Bogor.
Keberadaan Alun-alun Kota Bogor bukan hanya sekedar fasilitas untuk warga berolahraga dan berkumpul, namun juga ikhitiar membangun kebersamaan warga dan membangun peradaban kota. (kiki)