Ambisi Kuat dan Dendam Seorang Di Maria Kepada Van Gaal

Pertemuan Belanda vs Argentina, Berisi Dendam Lama Di Maria Kepada Van Gaal (REUTERS/Hannah Mckay)

JAKARTA, Pewartasatu.com — Dendam dari seorang Angel Di Maria kepada Louis van Gaal mulai tercium jelang duel Belanda vs Argentina di perempat final Piala Dunia 2022.

Di Maria memang mempunyai kenangan buruk dengan Van Gall sang pelatih yang keduanya bertemu di Manchester United, karir Di Maria hanyalah sebentar ketika mengalami konflik dengan Van Gaal.

Tak segan ia sering sekali meluapkan kekesalanya kepada awak media yang mengarah kepada Van Gaal.

“Masalah saya di Manchester adalah pelatih. Van Gaal adalah pelatih terburuk dalam karier saya,” kata Di Maria dikutip Sport Bible.

“Saya bisa mencetak gol maupun membuat assist, dan keesokan harinya dia memindahkan posisi saya. Dia memindahkan saya dari satu ke hari lain, seolah dia tidak suka pemain lebih besar dari dirinya,” tambah Di Maria.

Di Maria yang baru saja pindah dari Real Madrid menuju Manchester United pada tahun 2014 lalu dengan pembelian 59.7 Juta pundsterling, ia dikontrak selama lima tahun dan dipercaya menggenakan jersey bernomor 7 yang dahulu pernah dipakai oleh Gorge Best, Eric Cantona dan David Beckham.

Di Piala Dunia 2014 penampilanya sangatlah luar biasa bersama Argentina, ia juga menjadi Man Of The Match di final Liga Champions saat bermain melawan Atletico Madrid.

Namun Karirnya di Man Utd yang baru berjalan 11 bulan tersebut akhirnya berakhir ketika dirinya dijual Van Gaal ke Paris Saint Germain.

Di PSG karir Di Maria justru makin terang dan memutuskan untuk pindah ke Juventus dengan status bursa transfer,

Kini Di Maria akan dipertemukan kembali dengan menggunakan jersey Argentina, ini adalah tantangan serius untuknya ketika melawan Belanda yang dilatih oleh Van Gaal. Ambisi Di Maria tentu akan menjadi sebuah pacuan untuk dirinya yang pernah dilukai karirnya oleh Van Gaal.(**)

Rita Ulya: