Anak Buah Prabowo di DPR RI Kritisi Heli Polri Digunakan Masyarakat Sipil di Bintan

JAKARTA, Pewartasatu.com– Anak buah Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto di Komisi III DPR RI yang membidangi keamanan dan hukum, Wihadi Wiyanto mengkritik pemakaian fasilitas Polri seperti Helikopter Polda Kepri oleh masyarakat sipil.

Anggota Fraksi Partai Gerindra Wihadi Wiyanto mengatakan apa yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepri tersebut tidak berkepentingan dengan tugas kepolisian, sehingga kuat terjadi dugaan pelanggaran. “Pemakaian fasilitas negara, dan khususnya ini adalah fasilitas Polri, yang dipakai untuk penegakkan hukum, tidak bisa dipakai untuk main-main (atau) semacam jalan-jalan. Apalagi itu namanya merupakan alat yang cukup vital,” jelas Wihadi dalam keterangan persnya yang diterima, awak media, Selasa (20/10).

Wakil rakyat dari Dapil IX Provinsi Jawa Timur itu menegaskan, alasan polisi khususnya Polda Kepri yang menyatakan itu enjoy flight, bukan pernyataan yang tepat. “Jadi, kalau polisi membuat alasan seperti itu, saya kira ini ada sesuatu yang harus diperiksa lebih lanjut motif kenapa ada tiga warga yang tidak punya kepentingan apapun naik helikopter polisi,” tegas dia.

Wihadi, kelahir Bojonegoro, 25 Juli 1966 melihat, kasus ini cukup serius dan perlu ditidanlanjuti karena helikopter itu dipakai untuk pengawasan. “Kalau warga sipilnya tidak punya kepentingan apa-apa dengan alasan jalan-jalan naik helikopter polisi, itu sih sebenarnya sudah pelecehan. Ini seakan-akan polisi tersebut sudah bisa dibayar seorang pengusaha atau beberapa pengusaha untuk meminjamkan fasilitas-fasilitas vitalnya, (apalagi) untuk melakukan jalan-jalan,” sergah Wihadi.

Seperti diberitakan sebelumnya akun instagram @dewa45_idn dengan caption ‘Bang Jago @divisihumaspolri Sangat Pro Kerjanya. Kebahagian, Kesejahteraan, Keselamatan dan Keamanan Mereka Sangat Di Perhatikan Pemerintah.

Video berdurasi 1 menit 28 detik itu beredar, Sabtu (17/10). Dalam video itu tampak sebuah helikopter berwarna putih dan biru baru saja mendarat di sebuah lapangan terbuka di wilayah Bintan. Tiga orang yang diduga warga keturunan kemudian keluar sambil tersenyum dan mengacungkan jempol. Sebelum video berakhir, terlihat seorang polisi berpakaian dinas lengkap menyambut ketiga penumpang. (fandy)

akhir Rasyid Tanjung: