JAKARTA, PEWARTASATU.COM — Anggota Komisi IV DPR RI, Dr H Andi Akmal Pasluddin mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) semakin aktif mewujudkan ketersediaan bibit unggul merata di sentra-sentra pertanian dan peternakan di Indonesia.
“Meski pemerintah telah menyampaikan berbagai inovasi dan teknologi telah dihasilkan Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tetapi dari berbagai temuan, ini belum terpublikasi secara maksimal. Temuan ini mesti aplikatif yang dapat diterapkan para petani sehingga ada keselarasan antara upaya penelitian dan eksekusi program di lapangan,” tutur Andi Akmal.
Dalam keterangan tertulis melalui WhatsApp (WA) yang diterima Pewartasatu.com, Senin (15/9) malam, legislator dari Dapil II Provinsi Sulawesi Selatan tersebut meminta Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya Kementan, salah satu yang harus di lakukan secara masif, menyediakan bibit unggul berbagai produk peternakan dan pertanian di seluruh Indonesia.
Bibit unggul dengan jumlah yang mencukupi, kualitas yang baik dan sesuai kebutuhan petani peternak, bibit unggul ini menurut dia menjadi sangat penting untuk di sediakan karena bakal berdampak pada hasil panen yang memuaskan bersaing dengan produk pangan pertanian termasuk daging dan hortikultura dari luar negeri.
“Ada contoh yang bisa kita lihat produk peternakan dan pertanian unggulan kita. Selain publikasi yang baik, di masyarakat akan sangat terasa munculnya produk-produk berkualitas asal dalam negeri. Selama ini yang membanjiri pasar dan memenuhi mata para konsumen kan produk-produk pangan pertanian peternakan asal luar negeri, terutama produk hortikultura,” kata Andi Akmal.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) MPR RI ini mengakui, yang dilakukan Pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia salah satunya varietas unggul untuk komoditas tanaman pangan, sayuran, buah dan perkebunan. Dia berharap secara berkala, dapat memberikan review atau laporan temuan Balitbangtan sehingga Komisi IV DPR RI yakin Balitbangtan mendukung sektor pertanian peternakan.
Ia mencontohkan Sulawesi Selatan, bibit padi hasil Balitbangtan disukai masyarakat. Artinya produk kita cukup bagus, tinggal bagaimana dimaksimalkan sehingga kontribusi Balitbangtan dan Balai-balainya betul-betul dirasakan masyarakat.
“Saya berharap, Balibangtan dapat berkreasi dengan Rancangan Pagu Anggaran 2021 Rp 1.725,12 miliar. Penyediaan benih di beberapa provinsi, terutama ketersediaan benih dapat segera dilakukan terutama di masa yang akan datang dapat memerangi stunting yang membayangi masyarakat kita,” demikian Dr H Andi Akmal Pasluddin. (fandy)
