Anies Datangi Kantor Nasdem, Paloh: Semoga Saja Tak Ada Intervensi Politik

Calon presiden dari Nasdem, Demokrat dan PKS, Anies Baswedan datangi kantor Nasdem.//Foto: CNN

JAKARTA. Pewartasatu.com – Calon presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan mendatangi NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5). Kehadirannya terbilang mendadak setelah Menkominfo Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Anies mengenakan kemeja biru saat mendatangi NasDem Tower sekitar pukul 18.25 WIB. Dia tak berkomentar apapun, lalu langsung masuk ke gedung.

“Nanti pulangnya saja,” kata Anies saat diminta komentarnya terkait penetapan Sekjen Nasdem Johnny G. Plate sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Agung.

Kejaksaan Agung (Kejagung) sebelumnya telah menetapkan Johnny Plate sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo.

  • Baca juga: Johnny Tersangka, Nasdem Berduka: Paloh Tantang Kejakgung Periksa Nasdem

“Perannya tadi sudah saya sampaikan bahwa diduga keterlibatannya sebagai kuasa pengguna anggaran dan juga menteri,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi di Jakarta, Rabu (17/5).

Saat ditangkap, Johnny masih berstatus sebagai kader dan Sekjen DPP Partai NasDem. Plate resmi ditahan Kejaksaan Agung selama 20 hari pertama di Rutan Salemba.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut nilai kerugian keuangan negara akibat kasus BAKTI Kominfo mencapai Rp8 triliun. Sementara untuk uang korupsi yang dinikmati oleh Plate kini masih dalam pendalaman oleh Kejagung.

Sementara itu, menanggapi penangkapan Sekjen partainya itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghadapinya dengan tenang dan apa adanya.

Dia mengakui ada godaan-godaan di dalam dirinya, perasaannya, seolah-olah mengatakan penangkapan Johnny G Plate tak terlepas dari intervensi politik dan kekuasaan. Namun partainya tetap akan menghormati segala proses hukum terhadap Plate.

  • Baca juga: Johnny Plate, 1 Lagi Menteri Jokowi Jadi Tersangka Maling Uang Rakyat alias Korupsi

“Semoga saja godaan-godaan yang mengatakan kepada saya, ini tidak terlepas dari pada intervensi politik, tidak benar,” kata Paloh.

“Ini godaan pada diri saya, dan saya sudah katakan tidak benar itu. Kalau benar, mungkin hukum alam nanti yang akan dihadapkan kepada itu,” imbuhnya.

Paloh selanjutnya mengungkapkan penangkapan kadernya itu menjadi sebuah pukulan bagi partai NasDem. Ia mengaku tidak bisa menutupi kesedihan mereka atas kasus ini.

NasDem, kata dia, merupakan partai politik yang berupaya untuk berada di barisan paling depan terkait kontribusi dalam proses menghormati profesionalitas dan penanganan hukum di Indonesia.

“Saya memahami kasus seperti ini bukan yang pertama kali dihadapi oleh partai ini. Tapi untuk hal yang terjadi kali ini kepada Sekjen DPP NasDem saudara Johnny G Plate, saya tekankan sekali lagi, kami berduka untuk ini,” ujarnya.**

Sumber: CNNIndonesia

 

 

Brilliansyah: