AS Sebut Bahan Etanol Gak Aman, Ini Penjelasannya !

Pewartasatu.com – Pemerintah Donald Trump telah memperketat pembatasan penggunaan etanol dalam pembuatan pembersih tangan, dengan alasan masalah keamanan serta memaksa beberapa pemasok untuk menghentikan penjualan pada saat permintaan melonjak.

Dikutip dari Reuters, Langkah yang di ambil itu guna untuk melindungi konsumen dari kotoran yang berpotensi berbahaya dalam pembersih tangan. Tetapi hal itu dapat menyebabkan masalah lainnya yang berdampak untuk kegiatan rumah tangga, rumah sakit dan rumah perwatan yang membutuhkan pembersih guna memerangi virus corona, Jumat (1/5/2020).

Penguranan penggunaan etanol pun berdampak pada produsen bahan etanol sendiri, yang di mana perusahaan tersebut telah menginvestasikan jutaan dolar sejak bulan lalu untuk meningkatkan pengeluaran pembersih alkohol.

Produksi etanol bahan bakar telah menurun ke rekor terendah yakni 537.000 barel/hari dan turun setengah dari tingkat bulan lalu karena permintaan bensin menurun, serta permintaan bahan bakar telah turun sekitar 30 persen di seluruh dunia karena pesanan tinggal di rumah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada 15 April mengeluarkan batasan pada bahan kimia tertentu yang diizinkan dalam pembersih tangan berbasis alkohol, memperbaharui pedoman sementara yang diadopsi bulan lalu ketika krisis kesehatan semakin dalam dan semakin banyak produsen terdaftar untuk memproduksi pembersih tangan.

foto dari merdeka atau google search

Baca juga : Amerika Serikat Menjadi Negara Dengan Kasus Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia
Baca juga : Trump Hentikan Pendanaan Untuk WHO di Masa Pandemi Covid-19 Mencekam
Diana Sari: