Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. (Foto: PMJ/Yeni).
JAKARTA. Pewartasatu.com -Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam acara Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029, bukan bendera ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Bukan, bendera tersebut bukan bendera HTI (ormas Hizbut Tahrir Indonesia),” tegas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/6).
Sementara itu, terkait kelompok pembawa atribut HTI saat acara deklarasi Anies Baswedan jadi Presiden ini sudah dikomentari mantan Wakil Ketua DPRD DKI, M.Taufik.
Sebagaimana diberitakan Pewartasatu.com sebelumnya (9/6),Taufik memastikan pihak yang mengatasnamakan pendukung Anies Baswedan itu bukanlah kelompok pendukung yang sesungguhnya.Justru mereka orang yang tak suka Anies.
Taufik mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penangkapan. “Sebab, hal yang dilakukan kelompok tersebut telah melanggar aturan negara, di mana mereka mengibarkan bendera organisasi yang sudah resmi dilarang,” kata Taufik
Terkait penggunaaan bendera berkalimat tauhid itu, Budhi menambahkan, kepastian ini diketahui setelah pihaknya melakukan penyelidikan seusai menyita bendera tersebut. Selain itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk terhadap petugas sekuriti hingga panitia penyelenggara.
Sebelumnya, polisi terus menyelidiki dugaan pengibaran bendera bertuliskan Tauhid yang mirip dengan milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam acara deklarasi dukung Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit menyatakan acara deklarasi tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Damai. Pihaknya akan menyelidiki terkait izin dari kegiatan tersebut.
“Terkait salah satu penyelenggara LSM Damai yang sedang kami lidik, apakah kegiatan itu berizin atau tidak,” ujar Ridwan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/6).**
Sumber:PMJNews