Tim gabungan bersama warga mempersiapkan karung pasir yang dipergunakan untuk menanggul luapan DAS Lawean dan Rejoso di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/3). ( Foto: Humas BNPB)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Meluapnya daerah aliran sungai Lawean dan Rejoso di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (4/3) sore, membuat permukiman warga tergenang banjir. Banjir terjadi pascahujan dengan itensitas tinggi yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pasuruan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan melaporkan pada Sabtu (5/3) pukul 06.30 WIB, banjir yang sempat menggenangi 340 unit rumah dan berdampak pada 340 KK dengan ketinggian muka air bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter tersebut, telah surut.
Adapun tercatat empat desa terdampak banjir, yaitu di Kecamatan Nguling meliputi Desa Nguling, Desa Penunggul dan Desa Mlaten. Kemudian pada Kecamatan Winongan meliputi Desa Winongan Lor.
BPBD Kabupaten Pasuruan bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, pemerintah daerah setempat dan relawan bergerak ke lokasi terdampak saat banjir terjadi, untuk melakukan pemantauan pendataan dan memberikan dukungan makanan siap saji bagi warga terdampak.
Untuk meminimalisir dampak luapan susulan, BPBD Kabupaten Pasuruan, tim gabungan dan masyarakat, bahu-membahu membuat tanggul sementara dengan menggunakan 400 karung pasir yang disediakan oleh BPBD.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada hari Sabtu (5/3) hingga Senin (7/3) untuk wilayah Kabupaten Pasuruan dan sebagian wilayah Provinsi Jawa Timur.
Merespon hal tersebut BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar tetap waspada akan potensi hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir susulan. (Maulina)
Sumber: BNPB