Budiman Sudjatmiko Dianggap Pengkhianat, Ini Catatan dan Alasannya

Pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Budiman Sudjatmiko.//Foto:gerindra.id

JAKARTA. Pewartasatu.com — Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mendapat kritik dari rekannya sesama bekas eksponen Partai Rakyat Demokratik (PRD), Petrus Hariyanto.

Bahkan, Budiman yang pernah menjadi Ketua Umum PRD di era Orde Baru itu, dianggp sebagai pengkhianat. “Telah mengkhianati perjuangan kawan-kawan,” kata Petru dalam satu diskusi di Jakarta, Rabu (26/7).

Eks Sekjen PRD itu mengaku kecewa melihat Budiman Sudjatmiko seolah memperlihatkan dukungannya untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Dia menyebut Budiman lupa terhadap sejarah, terutama kasus penculikan aktivis reformasi yang dilakukan Tim Mawar Kopassus. Saat itu tim tersebut di bawah tanggung jawab Prabowo.

“Apa yang dilakukan Budiman Sudjatmiko, membuat kami kecewa karena dia menjadi bagian dari gerakan yang ingin melupakan sejarah masa lalu. Impunitas akan terus langgeng,” kata Petrus.

Beberapa waktu lalu sebagai pribadi politisi PDI Perjuangan, Budiman melakukan manuver politik menyambangi Ketua Umum Gerindra yang juga bakal Capres, Prabowo Subianto di kediaman mantan Danjen Kopassus itu.

Langkah Budiman ini menyusul langkah rekannya sesama kader PDI Perjuangan Efendi Simbolon yang secara pribadi juga memuji Prabowo.

Kedua politisi ini kemudian memberikan klasifiksi kepada DPP PDI Perjuangan, karena langkah mereka seolah tak sejalan dengan sikap keputusan partai yang sudah mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres melawan Prabowo.

Budiman menyebut Prabowo salah satu tokoh terbaik di Indonesia untuk memimpin. Ia berharap Prabowo dapat menuntaskan tugasnya dengan lancar.

“Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo,” kata Budiman pertengahan Juli lalu.

Dilihat dari sejarah politik Indonesia, kekecewaan eks rekan-rekannya terhadap Budiman beralasan. Ini mengingat eksistensi PRD adalah musuh bagi Orde Baru, di mana Prabowo di era itu adalah bagian dari Orde yang diperintah Presiden Soeharto.

Dikutip dari blog Budimansudjatmiko.net (24/2-2014), disebutkan Sejak awal, PRD mengambil sikap oposisi terhadap pemerintahan Orde Baru.

Karena kegiatannya yang sering membahayakan posisi pemerintah, putra sulung pasangan Warsono dan Sri Sulastri ini pernah dianggap sebagai “the most dangerous person in this country” dan memperoleh stigma sebagai “the public enemy number one”.

Sejak saat itu, banyak anggota PRD dan orang-orang yang berafiliasi dengannya menerima teror dan tekanan. Tidak sedikit pula dari mereka yang ditahan tanpa alasan yang jelas. Bahkan disebut, ada yang diculik dan disiksa secara fisik dan diteror secara mental.

Disebutkan, 22 Juli 1996, PRD mengeluarkan manifesto perlawanan terhadap kekuatan Orde Baru, di antaranya secara tajam menyerang dan mengkritik kondisi politik dan kondisi sosial-ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Soeharto.

Kondisi politik yang dikritik adalah model pemerintahan Orde Baru yang jauh dari sistem demokratis. Sementara kondisi sosial-ekonomi yang dikritik adalah kesenjangan sosial akibat kebijakan berorientasi pertumbuhan, dengan melupakan pemerataan dan distribusi yang adil.

Di samping itu, Manifesto ini juga menyinggung-nyinggung masalah korupsi dan kolusi yang menjamur di birokrasi pemerintahan.

Budiman yang kini politisi PDI-P itu pernah divonis penjara selama 13 tahun pada 1997, karena dituduh menjadi auktor intelektualis kerusuhan 27 Juli 1996 atau Peristiwa Kudatuli.

Dikutip dari Kompas.com ( 16/11/2021)kerusuhan di kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) itu bermula ketika pendukung kubu Soerjadi tidak menerima hasil kongres luar biasa, pada 2-6 Desember 1993 di Surabaya.

Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI, kemudian ditetapkan pada musyawarah nasional (munas), 22 Desember 1993 di Jakarta. Namun, upaya pengambilalihan kepemimpinan partai masih terjadi.**

 

ramly amin:
whatsapp
line