JAKARTA, Pewartasatu.com – Untuk mempromosikan wisata.dan diketahui masyarakat di Indonesia, Brebes memperkenalkan obyek wisata baru.
Pemkab Brebes menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tuk Sirah Kali Pemali Winduaji, Paguyangan (Kamis (12/5/2022).
Rakor POK Tri Wulanan tersebut, sebagai upaya pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pelaporan realisasi APBD Kabupaten Brebes, agar bisa tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH memimpin rakor sebagai evaluasi pelaksanaan kegiatan di masing-masing OPD tahun anggaran 2022. Idza berharap ada percepatan pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun anggaran (TA) 2022.
Selain itu juga untuk meningkatkan koordinasi antar OPD terkait dengan permasalahan dan upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan.
Idza menjelaskan, realisasi fisik dan keuangan yang tercatat pada aplikasi Siapbang sampai 11 Mei 2022, dari total anggaran Rp 3,179 Trilyun, terdapat realisasi keuangan sebesar Rp 1,017 Trilyun.
Bila diprosentase, penyerapan sudah mencapai 31,98 persen dengan pencapaian fisik rata-rata mencapai 35,05 persen.
Dibandingkan dengan tahun 2021, lanjutnya, pada periode yang sama terdapat kenaikan pencapaian realisasi keuangan dan fisik.
Untuk realisasi keuangan terdapat kenaikan sebesar +13,44 persen yaitu dari 18,65 persen menjadi 31,98 persen dan realisasi fisik sebesar 14,9 persen yaitu dari 20,15 persen menjadi 35,05 persen.
“Untuk penentuan target fisik dan keuangan agar lebih diperhatikan lagi, sehingga deviasi antara target dan realisasi tidak terlalu besar,” tandas Idza.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes Budhi Darmawan mengusulkan, agar di Ketanggungan kembali di bangun terminal lagi pasca pembangunan RSUD Ketanggungan.
Dadang demikian panggilan akrabnya, beralasan setelah tidak ada Terminal Ketanggungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi angkot dan bus menurun drastis.
Atas perintah Bupati, Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Edy Kusmartono memberi solusi sebenarnya penarikan retribusi bisa disiasati.
Kenapa di bangun RSUD, karena Terminal Ketanggungan tidak optimal terbukti tidak ada angkot maupun bus yang masuk atau ngepool.
Karenanya perlu kajian mendalam bila ketersediaan tanah milik Pemkab memadai untuk dibangun terminal C yang pengelolaannya adalah Dishub Brebes.
Usai Rakor, Bupati dan peserta Rakor mengunjungi gerai UMKM untuk memborong produk-produk UMKM setempat.
Pengelola DTW Tuk Sirah Kali Pemali Winduaji Handoko mengaku senang tempat wisatanya digunakan Rakor POK yang nota bene pesertanya adalah Kepala OPD se Kabupaten Brebes.
Dia berharap sepulang Rakor bisa mengabarkan keelokan, kenyamanan dan berbagai pelayanan yang dimiliki Tuk Sirah.
Handoko menjelaskan, DTW Tuk Sirah Kali Pemali dibangun diatas tanah seluas 21 hektar dengan sistem perjanjian kerja sama dengan Perhutani dan Bumdes Berkah Makmur Winduaji.
Utama wisata alam ini, lanjutnya, menawarkan berbagai spot-spot menarik seperti taman edukasi anak, taman kelinci, warung souvenir produk UMKM, cafe, karaoke, kuliner, pendopo meeting room, taman ikan hias koi dengan suhu yang sejuk.
Kedepan, sambung Handoko, akan dibangun kolam renang anak, camping ground (bumi perkemahan), sirkuit motor cross/trail. Fasilitas parkir luas, mushola dan toilet juga tersedia.
DTW yang dibuka sejak 28 Oktober 2021 ini mudah dijangkau karena bisa dilalui dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2, yang berjarak lebih kurang 8 Kilometer dari kota Bumiayu.
Tiket murah hanya Rp 5 ribu sedangkan di hari libur atau besar Rp 10 ribu. (**)