Pewartasatu.com-Rawakalong, (10/12) – Barang barang bekas yang tidak digunakan, jadi sampah misalnya, jika dikemas dan kemudian didaur ulang menjadi bernilai ekonomis sehingga dapat melenyap kan kejenuhan dan kemalasan.
Jenuh membuat seseorang menolak melakukan kegiatan apapun, malas, suntuk bahkan bisa kehilangan motivasi.
Jenuh bisa disebabkan karena sering melakukan rutinitas yang sama dan dikerjakan hanya itu -itu saja sehingga timbullah kemalasan.
Tapi ini sangat beda dengan Ajie Nazwa, saat kejenuhan tiba Adji bahkan lebih semangat untuk melakukan kegiatannya, seperti membuat Pot bunga, Tirai dan Lampion yang berbahan daur ulang, seperti : gelas aqua, teh gelas, semuanya itu dimanfaatkan, kata Adji kepada pewarta di desa Rawakalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, baru baru ini.
Ajie yang sehari-hari hanya pekerja serabutan, seperti bangun rumah, antar tanaman, dan lainnya, dalam kesibukan Ajie nampaknya tidak pernah meninggalkan kewajiban sholat lima waktu dan mengaji.
Menurut Ajie, kegiatanya dalam membuat kreativitas hanya mengisi waktu luang alias iseng, namun dibalik keisengan Ajie justru menghasilkan uang.
“Alhamdulillah karya Adji banyak disukai orang banyak, bahkan ada yang membelinya, ” ujar Adjie sungguh, ketika ditemuai wartawan di kediamannya di gunung Sindur.
Menurut Ajie, hasil karyanya yang dijual tidak mahal untuk pot bunga hanya Rp 3000 hingga Rp 5000 dan untuk Lampion Rp 100 ribu, tambahnya.
Harapan Ajie, semoga karyanya bisa membuat orang senang dan peminatnya bertambah dan pembelinya bertambah banyak, ujar Ajie, berharap.
Menurut Ajie, siapa saja yang ingin mengetahui dan memesan barang barang yang sudah bernilai ekonomi itu, bisa datang ke Rawakalong, gunung Sindur kawasan perumahan Bumi Amala, demikian Ajie sambil mengakhiri penjelasannya.