Aktual Featured Kesra

Delegasi ATF 2023 Nikmati Kuliner Khas Nusantara

Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanusoedibjo.(Foto:Humas)

 

JAKARTA, Pewartasatu.com- Usai melakukan sejumlah rangkaian kegiatan ASEAN Tourism Forum di tingkat Menteri pada Sabtu (4/2/2023), para delegasi disuguhkan aneka sajian kuliner khas nusantara untuk menu makan siang mereka.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya, pada CNN Ministerial Meeting, di Marriot Hotel Yogyakarta, Sabtu (4/2/2023) menyampaikan rasa bahagia karena para Menteri Pariwisata yang berasal dari negara anggota ASEAN dapat hadir di Indonesia untuk mengikuti ASEAN Tourism Forum 2023.

“Saya berharap kerja sama kita akan semakin erat. Tentu tidak hanya bagaimana kita bisa memulihkan sektor pariwisata saja tapi juga membuka potensi pariwisata baru yang mampu memberikan manfaat untuk masyarakat dan tentunya pengembangan pariwisata berkelanjutan,” kata Wamenparekraf.

Dalam acara CNN Ministerial Luncheon yang diadakan oleh CNN menghadirkan dua menu utama yang menjadi kuliner andalan Indonesia. Karena memiliki cita rasa yang kaya akan rempah-rempah, yaitu rendang dan bebek panggang.

Makanan khas asal Sumatra Barat ini bahan utamanya berupa daging sapi yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah, seperti bawang putih, bawang merah, lengkuas, serai dan tentunya cabai.

Proses memasaknya pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit, karena dimasak dengan suhu rendah. Apalagi rendang yang dimasak menggunakan kayu bakar akan menghasilkan rasa yang sangat otentik. Sehingga tidak heran pada masakan khas Minang ini masuk ke dalam daftar 50 makanan terbaik di dunia versi CNN tahun 2021.

Menu bebek panggang sendiri biasanya disajikan untuk menyambut tamu kehormatan. Bebek panggang juga selalu hadir di setiap momen Hari Raya Imlek. Karena melambangkan kebahagiaan dan keberkahan sepanjang tahun.

Wamenparekraf Angela menyampaikan bahwa landscape media telah banyak mengalami perubahan. Tapi bagaimana semua mampu memanfaatkan dan memaksimalkan media sebagai platform untuk memperkenalkan kuliner terbaik kepada dunia.

“Kami memiliki budaya yang beragam, kami memiliki alam yang indah dan tentu saja sejarah. Inilah yang kita miliki, ini adalah kesamaan kita. Dan seperti yang kita ingatkan tadi malam di Candi Prambanan, bahwa ASEAN as a destination every dream. Utamanya adalah bagaimana potensi ini bisa kita kemas menjadi sebuah konten menarik. Content is a king,” tuturnya.(**)

 

Leave a Comment