Pewartasatu.com-Tangerang Selatan, Ramainya pendaftaran dan penjaringan yang dilakukan oleh partai politik peserta pemilu 2019 dalam pilkada Kota Tangerang Selatan menjadi momen terpenting bagi para tokoh masyarakat mengambil bagian sebagai balon ( bakal calon) walikota dan wakil walikota.
Tokoh Lingkungan hidup dan Mantan pegawai PNS Batan puspitek tangerang selatan Bambang Sudiyono menguraikan bila memang demokrat memiliki putra mahkota dari internal partai monggo di umumkan saja langsung tak perlu membuka pendaftaran dan penjaringan kepada publik.
” Sebagai pelaku ekonomi kerakyatan, asumsi saya melihat demokrasi di tangsel sudah membaik, apalagi demokrat tangsel memiliki 5 kursi diparlemen mestinya tak perlu malu malu mendeklarasikan balon kader internalnya seperti yang dilakukan PKS” ujar Bang Yon biasa di sapa wartawan, di sela kesibukannya menyiapkan relawan Bang Yon, hari ini (22/11/2019) kepada awak media.
” Selama ini partai demokrat seperti menutup diri bagi masyarakat tangsel yang ingin andil bersama demokrat apalagi sudah rembug dengan PKS di parlemen tangsel”. tukasnya.
Diketahui partai demokrat memiliki 5 kursi di DPRD Kota Tangerang Selatan sehingga sangat mudah bila partai berlambang mercy ini mengusung satu pasangan calon walikota bila sudah terbangun koalisi dengan partai keadilan sejahtera.
Namun hal tersebut dibantah Julham Firdaus Politisi Partai Demokrat dan salah satu panitia seleksi bakal calon walikota Tangsel dalam menjawab masalah pendaftaran yang tak jelas
” kami dari pengurus DPC Demokrat kalau ditanya kapan lounching dan membuka pendaftaran masih tentatif ya karena kesibukan para pengurus parpol,” jelasnya.
Menurut Julham sendiri jika pansel pilkada sekertarisnya adalah anggota terpilih H. Wawan, begitupula dengan kesibukan ketua DPC H..Gacho , memang kesibukan menyita waktu.
” Kami tetap membuka pendaftaran nanti secara terbuka untuk tanggalnya bisa akhir bulan atau awal bulan”. ucap Julham Firdaus sesuai frayer yang beredar di media sosial dan terbuka bagi masyarakat tangsel.
Saat ditanya tentang adanya putra mahkota , Julham menjawab ” siapa putra mahkota? itu tidak ada itu ,itu hanya kata kata joke saja, jika ada calon dari garis partai sendiri itukan hak demokrasi namun tetap berdasarkan hasil survey masyarakat.
” Untuk kader internal yang ingin ikut ambil bagian dalam pilkada silakan saja! Selama masih memiliki hak politik, sehat jasmani rohani itu syarat utama selain background pendidikan dan pengalamannya”. jelas Julham seraya menyebut masalah kandidat berduit atau tidak itu bukan bagian dari penjaringan kandidat.