Foto Ketua KPK Firli Bahuri dan SYL beredar di berbagai media.//Foto: Tangkapan Layar Kumparan
JAKARTA. Pewartasatu.com — Di tengah mencuatnya isu pemerasan yang konon dilakukan pimpinan Komisi Pmberantasan Korupsi (KPK) terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL), Presiden Joko Widodo telah menandatangani surat pengunduran diri politisi Nasdem itu dari jabatan Menteri Pertanian.
Hal itu diungkapkan Presiden di Istana Kepresidenan Jumat siang. Presiden Jokowi mengaku belum ada jadwal khusus untuk bertemu langsung dengan Syahrul Yasin Limpo.
Surat pengunduran diri SYL sendiri diajukan mantan Gubernur Sulsel itu sehari sebelumnya, Kamis (5/1), disampikan melalui Menteri Sekertaris Kabinet Pratikno.
SYL terjerat perkara korupsi dan melalui Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya terungkap, bahwa status SYL telah ditetapkan KPK sebagai tersangka oleh KPK, menyusul penggeledahan yang dilakukan tim KPK di dua tempat, rumah dinas SYL dan ruangan di Kementan.
Sementara itu, foto pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan SYL beredar di berbagai media. Dari video Kumparan yang dikutip Pewartasatu.com, terlihat Firli Bahuri berhadapan dengan SYL, seolah sedang melakukan percakapan.
Tidak ada penjelasan, kapan peristiwa di foto itu terjadi. Terlihat, saat itu Firly sedang mengenakan pakaian sporty dan lokasinya disebut-sebut di sebuah GOR bulutangkis.
Beredarnya foto Firli Bahuri dengan SYL seiring bertiupnya isu bahwa pimpinan KPK melakukan pemerasan terhadap SYL. Namun isu ini sudah mendapat bantahan langsung dari Firli.
Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengkonfirmasi adanya pemeriksaan terhadap Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) Kamis (5/10).
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemeriksaan SYL dilakukan dalam rangkaian penyelidikan dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SYL sendiri mengaku lelah usai diperiksa oleh Polda Metro Jaya selama sekitar tiga jam. “Saya capek banget, sementara saya baru pulang [dari Eropa],” kata Syahrul di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
SYL mengaku diminta datang ke Polda Metro Jaya oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terkait kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK.
“Terkait dengan hal-hal yang dilaporkan masyarakat berkaitan dengan hal-hal yang, apa ya, seperti apa laporan itu berkait dengan terjadinya pemerasan dan lain-lain sebagainya,” ujarnya. **.