Kevin Aprilio bersama sang istri, Vicy Melanie .//Foto: instagram
POSJAKUT – Dilaporkan terlibat kasus investasi bodong Net89 ke Bareskrim Polri. Dua pesohor, Taqi Malik dan Kevin Aprilio membantah keterlibatan diri mereka. Baik Kevin maupun Taqi sama menyatakan tidak tahu menahu tentanf kasus yang dilaporkan sejumlah korban itu.
Rabu kemarin (26/10) para korban kasus investasi bodong Net89 diterima Penyidik di Bareskrim Polri.
Mereka melaporkan Founder Net89, Reza Paten, dan sejumlah artis seperti Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Perkasa, bahkan motivator Mario Teguh. Kerugian yang dialami 230 anggota dengan total kerugian hingga mencapai Rp 28 miliar.
Kuasa Hukum para korban Investasi Bodong Net89, Zainul Arifin saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (26/10) mengungkapkan, setelah mereka berada di kantor Bareskrim selama kurang lebih 2 jam, akhirnya laporan mereka diterima.
Meraka melaporkan Founder Net89 Reza Paten beserta publik figur seperi Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Mario Teguh dan Adri Prakasa (Nidji) .
Laporan mereka diterima dan diberi nomor, No Laporan Polisi LP/B/0614/X/2022/SPKT/ BARESKRIM POLRI. “Terkait kasus investasi bodong yang dijalankan aplikasi Net89 dengan 230 orang yang menjadi korban investasi bodongnya dengan kerugian Rp 28 miliar,” tegas Zainul.
Diterangkan Zainul, pihaknya melaporkan pemilik aplikasi Net89 dengan pelanggaran Pasal Penipuan dan Penggelapan serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) berdasar Pasal 106 juncto Pasal 24 dan 105 UU RI No. 11 tahun 2020 dan Pasal 378 KUHP serta Pasal 372 KUHP.
Terkait hal tersebut, Taqi Malik langsung angkat bicara dan meluruskan informasi yang beredar melalui Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya, Taqi mengatakan dirinya tak tahu menahu sama sekali terkait investasi tersebut dan juga Net89.
“Melihat banyak sekali berita yang beredar di media, saya rasa perlu meluruskan berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, seakan-akan saya yang bermain trading.”
“Padahal saya tidak tahu menahu apa itu Net89 dan terkait industri trading lainnya. Mengenai uang yang saya terima, itu adalah murni uang lelang sepeda brompton saya,” tulis Taqi Malik di akunnya.
“Saat lelang sepeda itu diposting di Instagram dan terbuka, siapa saja boleh ngebid dan akan dipilih pemenang yang ngebid paling tinggi. Saat itu, banyak yang ngebid.”
“Yang bid tertinggi dimenangkan Mas Reza Paten. Mana mungkin saat nerima uang itu saya bertanya ‘Uangnya dari mana?’ ‘Halal atau tidak?’ Jadi begitu ya teman-teman, semoga informasi ini jelas dan dapat diluruskan, Terima kasih,” tulis Taqi Malik mneluruskan informasi.
Kevin Aprilio juga sempat melakukan klarifikasi atas laporan tersebut yang menyeret namanya dalam pusaran investasi robot trading Net89.
“Jadi perihal di tengah-tengah perjalanan terjadi sebuah scam/ perusahaan gagal bayar saya tidak mengetahui apa-apa soal itu. Saya juga tidak pernah menerima transferan dari anggota Net89,” jelas Kevin.**
Sumber: PMJNews