JAKARTA, Pewartasatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa berdasarkan instruksi Presiden Jokowi, rute LRT Jabodebek akan diperpanjang hingga Bogor dan Karawang.
“Bapak presiden menginstruksikan ini harus sampai Bogor. Bahkan yang Bekasi pun harus sampe Karawang,” kata Menhub di Stasiun LRT Jabodebek Halim, ditulis Kamis (29/6/2023).
Menurut Menhub, saat ini pihaknya sedang melakukan feasibility study (FS) atau studi analisis untuk perpanjangan rute Bogor dan Karawang. Sementara LRT Jabodebek tahap pertama inj melayani tiga lintasan yakni Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi. Rencananya rute Cawang-Bekasi akan dilanjutkan ke Karawang, sementara Cawang-Cibubur akan dilanjutkan ke Bogor.
“Nantinya dalam pembangunan rute tersebut, Kita menginginkan pembangunan rel kereta at grade atau menyentuh tanah dan bukan elevated (layang). Hal itu lantaran pembangunan rel elevated lebih mahal. Saya sudah menyampaikan kepada teman teman kontraktor sedapat mungkin dimaksimalkan dengan desain at grade (rel menyentuh tanah). Jadi jangan elevated karena dua kali lipat (lebih mahal),” paparnya..
Lebih jauh Menhub mengatakan, LRT Jabodebek sendiri akan diresmikan pada 18 Agustus 2023. Peresmian operasional akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “18 Agustus Presiden meresmikan (LRT Jabodebek),” kata Menhub.
Sebelum diresmikan secara operasional, LRT Jabodebek akan menjalani masa uji coba terlebih dahulu kepada masyarakat pada 12 Juli hingga 17 Agustus 2023. Adapun pada uji coba tersebut masyarakat akan dikenakan tarif Rp1. “Insya Allah 12 Juli kita mulai uji coba buat masyarakat dengan tarif Rp1,” katanya.
Adapun per Juni 2023, keseluruhan proses persiapan dan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95,09% dan menyisakan pekerjaan terkait kalibrasi sistem operasi.
Izin operasi ditargetkan dapat dikeluarkan pada bulan Juli, sehingga dapat dilakukan ujicoba operasi atau soft launching, sebelum nantinya beroperasi secara komersial pada bulan Agustus.
Selain kesiapan operasional LRT Jabodebek, integrasi antarmoda antara layanan LRT Jabodebek dengan layanan moda transportasi lainnya juga tengah disiapkan.
Integrasi antarmoda merupakan salah satu aspek penting yang harus disiapkan sebelum dioperasikan. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembangunan LRT Jabodebek yaitu menyediakan pelayanan transportasi yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan mendukung pembangunan di wilayah di Jabodebek.
Layanan moda transportasi lain yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek, diantaranya yaitu: Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, angkot, dan moda lainnya.
Khusus di Stasiun LRT Halim akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KJCB) dan beberapa moda lainnya seperti: Transjakarta, Royaltrans, serta taksi dan travel yang sudah disiapkan tempat pemberhentiannya secara khusus.
Pada pembangunan tahap 1 ini, LRT Jabodebek melayani tiga lintasan yaitu: Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi.(**)