Aktual Entertaiment Featured Hiburan Selebritas

Emma Waroka Datangi Shinse, Dia Ditanya: Ingin Punya Anak?

Potret Artis Emma Waroka. (Foto: @emmawarokkareal/Instagram)


JAKARTA, Pewartasatu.com – Emma Waroka merupakan artis sekaligus sahabat mendiang artis Vanessa Angel yang kini tengah membela hak-hak Gala Sky, anak Vanesssa dan Bibi Ardiansyah.

Di balik ikutnya Emma Waroka buka suara terkait hak asuh Gala Sky, kisah rumah tangga Emma Waroka kabarnya telah dua kali cerai.

Perempuan berusia 46 tahun ini pun kemudian akhirnya betah menjanda cukup lama.

Sampai akhirnya ia jatuh hati dan berpacaran selama 3 tahun dengan seorang berondong bernama Bagoes Soeharto.

Pasangan ini pertama kali bertemu di sebuah kegiatan olahraga kebugaran dan kesehatan.

Hal itu membuat benih-benih cinta antara Emma Waroka dan Bagoes muncul.

Keduanya pun melanjutkan hubungan yang lebih serius dengan menikah di Masjid Agung Pondok Indah, pada Kamis (17/10/2019) lalu.

Bagoes diketahui sebagai instruktur senam dan memiliki bisnis yakni sebuah pusat kebugaran.

Pusat kebugaran bernama Essential Fitness Management pun digeluti Bagoes bersama Emma.

Emma pun sebagai founder, sedangkan Bagoes menjadi founder sekaligus CEO.

Sebelum dan pasca menikah, Emma juga kerap membagikan momen ketika ia berolahraga.

Namun, unggahannya itu rupanya menuai cibiran netizen lantaran Emma selalu olahraga dan tidak memikirkan anak.

Padahal ketika tua nanti anak yang akan merawatnya, bukan olahraga. Mengetahui ada komentar tersebut, Emma pun buka suara.

“Semangat pagi Emmania semua. Ini adalah komen terhype yg masuk ke postingan squat kemarin. Lucu sekali, tapi sekaligus bisa jadi bukti”.

“Betapa minimnya pengetahuan sebagian orang Indonesia tentang manfaat olahraga untuk kesuburan wanita/pria dan juga mental orang tua yang menjadikan anaknya sebagai topangan hidupnya kelak”.

Emma mengaku jadi ingat kata-kata seorang sinshe Chinese, ahli akupuntur yang 15 tahun lalu pernah dia datangi bersama seorang teman yang juga ingin bisa segera dapat momongan.

Lalu setelah diterapi, si sinshe bertanya kepada kami. Kenapa kamu ingin punya anak? Jawaban teman Emma, adalah “karena biar ada yang mendoakan saat kita meninggal nanti,” lanjut Emma Waroka.

Sinshe yang udah cukup tua itupun tertawa. Dia berkata: “Kamu kenapa jadi manusia yang pamrih? Kok belum apa-apa sudah minta sesuatu pada anakmu? Menjadi orang tua bukan karena pamrih tapi harus ikhlas”.

Bang!!! Seperti ketampar, malu sekali Emma Waroka mendengarnya. Bahkan teringat sampai sekarang ucapan sinshe itu.

Toxic parents adalah orang-orang yang punya sifat tidak legowo dan selalu pamrih akan semua yang mereka lakukan untuk anak-anaknya.

Entah karena adat dan ajaran agama yang menjadikan pola pikir sebagian orang Asia bahwa orang tua bagaikan Dewa di dunia. Sehingga muncullah pemikiran seperti komen tadi.

I dont know. Anyways, seandainya diberikan keturunan oleh Allah semoga dapat menjadi orang tua yang tulus, menyayangi tanpa pamrih, jadi panutan dan mampu mengurus diri sendiri sampai menutup mata.

Anak adalah panah yang dilepas dari busurnya. Diarahkan kepada sasaran yang tepat. Menjadikannya orang orang yang mandiri dan sukses kelak.

“Bukan menjadikannya orang yang juga akan perhitungan dan pamrih,” begitu penjelasan dari Emma Waroka, dikutip Pewartasatu.com dari TribunManado.co.id, pada Selasa (12/7/2022) (*).

Leave a Comment